Maapkeun karena lama yaa, lagi siapin cerita baru xixi
Cerita ini tinggal beberapa part lagi, yok temenin Albert-Salsa sampai ...TAMAT🫶🏻
🤼🤼
Secepat emosi Salsa terkuras begitu berhadapan dengan Ningrum dan melampiaskan semuanya, secepat itu juga keadaan mendadak berbanding terbalik. Di pelataran rumah mewah itu, terdengar kegaduhan yang makin membuat Salsa lemas seketika. Widya terlihat tak sadarkan diri di kedua lengan suaminya, mendengar runtutan kalimat yang baru Salsa lontarkan.
Di sini, di salah satu ruang rawat rumah sakit, Salsa sudah tidak mampu lagi menangis. Matanya menatap nanar ke sebuah tirai di mana ada sang mama di baliknya. Rupanya sebelum Ningrum turun sudah sempat menghubungi Widya tentang kedatangan Salsa di rumah mewah itu. Widya terlampau khawatir dan berinisiatif menyusul.
Andai Salsa tahu ada mamanya di sana, sudah pasti tidak akan melontarkan fakta menyakitkan itu terang-terangan. Ia yakin Widya akan syok begitu tahu mantan suaminya terbunuh, tapi harusnya tidak dengan cara semengejutkan ini.
Cerita itu baru Salsa dengar dari pria di sampingnya, ayah tirinya. Hanya ada mereka berdua yang saling diam, sama-sama menghadap ke tirai.
"Om," panggil Salsa di tengah hening ruangan.
Andy yang terpanggil, akhirnya menghadap Salsa di sisi kirinya.
"Mama baik-baik aja kan?" Salsa menoleh ke Andy, dengan kedua mata yang terasa tidak kuat lagi terbuka. Terlalu banyak tangisan membuat matanya terasa berat.
"Mama kamu udah sadar sejak di mobil waktu mau ke sini," jelas Andy, mencoba menenangkan. "Tadi kamu juga udah lihat Mama kamu baik-baik aja kan? Tapi sekarang tekanan darahnya belum normal, jadi sama dokter disuruh istirahat dulu."
Salsa menautkan jemarinya dengan resah. "Selama menikah sama Om Andy, apa Mama baik-baik aja?" Ia merasa perlu menanyakan ini. Sedikit merasa egois karena jarang menanyakan bagaimana perasaan mamanya, di saat sang mama selalu memperhatikan detail kebahagiaan Salsa, memastikan ia selalu senang dalam keadaan apa pun.
Terdengar helaan napas pelan dari Andy. "Mama kamu itu wanita yang hebat. Tapi jangan khawatir, dalam keadaan apa pun Mama kamu selalu cerita sama Om."
Salsa mengulas senyum. "Waktu Mama sedih, Mama cerita ke Om Andy?"
Andy mengangguk dan membalas dengan senyum.
Haru tiba-tiba menyeruak di sudut hati Salsa. Dua puluh tujuh tahun hidup bersama mamanya, ia tidak ingat kapan terakhir lihat mamanya berkeluh kesah. Widya selalu menunjukkan kebahagiaan di hadapan Salsa, hingga Salsa mengira mamanya memang baik-baik saja.
Salsa tahu mamanya hanya tidak mau ia sedih. Sangat mewajarkan kenapa tidak menunjukkan kesedihan di depannya. Tapi jika ke pria di sampingnya ini Widya sudah memercayakan semua cerita hidup, Salsa yakin hubungan suami istri yang terjalin tanpa ia ketahui beberapa tahun terakhir memang pilihan terbaik.
"Apa Om nggak ... marah ... atau cemburu?" tanya Salsa hati-hati. Melihat kernyitan di dahi pria itu, Salsa menambahkan. "Mama sampai pingsan waktu denger kabar tentang Papaku."
"Kenapa harus marah?"
Setiap kalimat yang dilontarkan Andy sedari tadi disertai nada suara yang mengalun lembut dan halus. Salsa bisa merasa sebaik apa ayah tirinya ini.
"Salsa, biar Om jelaskan sedikit," mulai Andy. Sikap tubuhnya persis seperti seorang ayah yang menasihati anak perempuannya. Menepuk pelan puncak kepala Salsa dua kali dengan telapak tangan. "Kalau itu terjadi sama Om, misalkan mantan istri Om bukan meninggal karena penyakit yang sudah 5 tahun diderita tapi karena dibunuh, Om juga pasti sama kagetnya. Mama kamu pernah bilang, udah ikhlas karena lewat 26 tahun walaupun proses untuk rela itu sangat susah. Tapi tadi, Mama kamu baru saja terima kenyataan justru orang tuanya sendiri yang membuat hidup kalian rumit. Itu wajar kalau Mama kamu sampai begini, Om nggak mungkin marah."
![](https://img.wattpad.com/cover/319263300-288-k540459.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Ex Zone
RomantikBertemu kembali dengan mantan setelah 9 tahun berpisah tidak pernah ada di bayangan Salsa, seorang pemilik Bee Florist. Mencoba move on dan menjalin hubungan dengan 3 lelaki berturut-turut nyatanya tidak berhasil membuatnya menata hati dengan benar...