4

646 87 10
                                    

Seokjin terpaksa harus berbohong pada Hanna. Bilang bahwa ia mulai bekerja lagi hari ini padahal ia masih di rumah sakit untuk pengobatan.

Ia terbiasa disini sendiri bahkan sejak kecil juga ia sudah sering kesini. Tak heran para petugas rumah sakit banyak yang mengenalnya.

Beres melakukan kemo terapi, Jin membuka internet dengan tabnya sambil sesekali muntah karena efek samping obat kimia.

Kali ini ia melihat video klip terbaru dari sang adik, Kim Taehyung. Adiknya kini sudah memulai debut solo dengan lagu Winter Bear.

Sembari tersenyum Seokjin mendengar alunan musik dan suara berat Taehyug.

"Kau cocok dengan rambut blonde. Seperti pangeran."

Tak henti Seokjin terus memuji sang adik.

Ia rindu. 3 tahun hanya bisa melihat sang adik di internet. Ia tak ada waktu bahkan hanya sekedar menonton konser.

Saat ia menggeser layar tab, tak sengaja ia melihat video Taehyung menangis ketika konser.

Dengan caption
"Taehyung menangis di konser mengingat kepergian orang tuanya."

Seokjin jadi ingat saat dimana Taehyung datang dengan kemarahan, berteriak tak terima pada takdir yang menimpa, dan ia hanya bisa memeluk Taehyung mengatakan bahwa ia harus bisa merelakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seokjin jadi ingat saat dimana Taehyung datang dengan kemarahan, berteriak tak terima pada takdir yang menimpa, dan ia hanya bisa memeluk Taehyung mengatakan bahwa ia harus bisa merelakan.

Berakhir, Taehyung marah padanya karena ia tak mengerti keadaan Taehyung.

Taehyung yang jauh dari mereka berdua, belum sempat menemui mereka namun harus ditinggalkan begitu saja.

Seokjin memang bodoh, ia tak bisa menguatkan adiknya karena saat itu, Seokjin juga hancur. Ketiga nya hancur.

Tuan dan Nyonya Kim meninggal karena kecelakaan tunggal, mobil yang mereka kendarai mengalami rem blong sehingga masuk kedalam jurang.

Sayang, mobil itu meledak sampai hancur berkeping-keping. Namun, hebatnya jasad kedua orang tua itu tidak hancur, melainkan ada di luar mobil dengan kondisi tidak bernyawa. Itulah kenapa, bagi Seokjin dan kedua adiknya, kematian mereka penuh kejanggalan.

"Hoek.."

Seokjin muntah tak tertahan sampai mengotori bajunya. Ia terlalu luput dalam memori masa lalu, untungnya tab yang ia pakai tidak terkena muntahan.

"Hoek... hoekk.."

Seokjin terus muntah, memegangi perutnya yang perih terasa. Ia tak bisa menangani sendiri, ia pun menekan bel darurat.

Langsung pintu kamarnya terbuka dan dua perawat tersebut masuk membantu Seokjin untuk muntah bahkan menggantikan pakaiannya juga.

Sekarang Seokjin nampak semakin lemah.


❤️

4 hari ini Jungkook di buat repot oleh pekerjaan kantor. Ia bahkan tak ada waktu untuk ke klub lagi. Tiap hari bertanya kapan seokjin kembali? Dimana dia sekarang? Kapan bisa menemuinya? Namun Yoongi terus memberi jawaban yang tidak pasti.

Shed.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang