27

383 53 2
                                    

Mendengar kabar Seokjin yang sudah keluar dari isolasi, membuat hati Jungkook lega. Sehariam ia bekerja dengan rasa tak sabar ingin segera menemui Seokjin, begitu juga Yoongi.

Setelah 2 minggu lamanya ia menggantikan posisi Seokjin, tak ada rasa sesal sama sekali. Ia menikmati pekerjaannya meski berat namun Jungkook bisa melakukannya dengan baik.

Pulang kerja, ia dan Yoongi langsung bergegas ke rumah sakit tempat Seokjin. Keduanya nampak senang, dam saat tiba di kamar Seokjin, Jungkook langsung memeluknya erat.

"Jin Hyungg!!" Teriaknya "Akhirnya aku bisa memelukmuu.. sudah lama sekali aku ingin memeluk Hyungku ini."

"Biasanya kau tidak mau."

"Sekarang aku mau Hyung!"

Semakin erat pelukan itu membuat Seokjin pengap.

"Sudah Jungkook, kasian Jin Hyung," kata Taehyung melerai.

"Eh iya hehe maaf Hyung.."

"Jungkook-ah bukannya kau mau mengatakan sesuatu pada Hyungmu?" Kata Yoongi.

"Oiya betul juga! Hyung sekarang aku mau bekerja di perusahaanmu."

"Wae? Kenapa tiba-tiba?"

"Kurasa aku mulai menyukainya. Bekerja disana tidak terlalu buruk. Aku sudah mulai terbiasa dan menikmati semua yang aku lakukan. Jadi Hyung tidak usah khawatir lagi, kau hanya perlu fokus untuk kesembuhanmu."

"Jungkook ah.."

"Wae Hyung?"

"Kau tidak perlu memaksa untuk melakukan sesuatu yang tidak kau minati hanya demi aku."

"Hyung aku melakukannya dengan sukarela, aku juga meminati pekerjaan itu."

"Hyung sudah mengenalmu dari kecil. Kau tidak perlu berbohong sejauh itu, Saeng. Hyung lebih suka kau menikmati sesuatu yang lain, sesuatu yang kau sangat inginkan. Begitu juga Taehyung."

"Hyung, sudah kubilang aku mulai menyukainya. Ayolah kenapa kau pikir aku berbohong?"

Seokjin tersenyum ia menggenggam tangan Jungkook "Jangan mengorbankan dirimu hanya untuk Hyung. Saat aku membaik nanti, kembali lah melanjutkan sesuatu yang kau tunda. Bukannya kau sedang membangun hotel dengan club didalamnya?"

"Hyung bagaimana kau-- kau tahu?"

"Aku tahu semua tentang adikku. Jadi terus lanjutkan, jangan pikirkan aku, aku masih sanggup berdiri meski entah berapa lama."

"Hyung.. kenapa bicara seperti itu?"

"Ani maaf Hyung pasti melukaimu. Kemarilah, kita berpelukan lagi."

Seokjin bukannya mau berbicara hal yang jahat pada Jungkook, namun ia tak bisa membiarkan sang adik harus melakukan hal yang tak ia suka demi dirinya.

❤️




"Apa rencana ini akan berhasil?" Tanya Woojin yang kini berada di ruangan sang ayah. Lee.

"Tentu saja. Bukankah kau kesal dengan dia? Kita harus membuatnya bersalah!"

"Ayah benar. Dengan ini bukan hanya dia yang hancur pasti saudara nya juga."

"Kau benar. Mereka akan menikmati dendam kita. Sekarang aku akan ke tempat lokasi, jangan lupa tugasmu Woojin-ah."

"Baik ayah. Aku akan ke kantor polisi sekarang."

"Hati-hati."

Keduanya pun pergi keluar dan berpisah di persimpangan menuju ke jalan masing-masing.






Shed.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang