18

493 62 2
                                    

Dokter Nam dan asistennya terus mengobservasi keadaan Seokjin, takut takut ia terkena shock atau henti napas.

Dokter Nam sangat penasaran dengan kondisi Seokjin kenapa bisa selemah ini. Ia tau ada yang tidak beres tapi ia ragu untuk bertanya.

Sampai ia melihat Seokjin yang mulai membuka mata.

"Pak Jin?"

Seokjin nampak memandang sekeliling.

"Pak Jin kondisi anda jauh dari kata baik, apa anda bisa memberikan riwayat penyakit anda sebelumnya? Agar kami bisa menangani disini."

"Ponsel.."

Dokter tersebut msngambil ponsel yang ia simpan diatas meja. Ia mencari dokumen berisi rekam medisnya dan memberikan kepada Dokter Nam.

"Autoimun dengan indikasi kanker kelenjar getah bening. Anemia akut dan asma."

Dokter tersebut menghela napas. Sudah ia duga, seharusnha Seokjin dibawa ke rumah sakit. Keadaannya sangat parah.

"Anda pasien dari Prof Han?"

Seokjin mengangguk.

"Aku akan menghubunginya agar bisa menangani anda lebih baik. Kebetulan dia adalah dosenku saat kuliah."

Dokter Nam menjauh dan segera menghubungi Dokter Han langsung. Kedekatan Han dan Nam cukup baik karena Han banyak membantunya saat ia kuliah dulu, beliau adalah profesor yang hebat baginya.

"Maaf Prof aku tiba-tiba menelfon anda. Apa Tuan Seokjin adalah pasien anda?"

"Dia di klinik sekarang dan menolak dibawa ke rumah sakit. Sudah kuberi oksigen dan tablet penambah darah. Iya dia demam, dan lemah.. baik prof iya.. akan saya tunggu. Terimakasih banyak.."

Dokter tersebut menutup telfonnya. Ia bisa bernapas lega sekarang. Meski ia seorang dokter namun ia juga butuh banyak data penunjang agar tau bagaimana menangani pasien terutama jika dalam kondisi fatal.

Dokter Nam mendekat. 

"Prof Han akan mengirimkan obat untuk anda."

Seokjin mengerjap. Ia tak bisa banyak bicara, tenaganya sudah habis ia pakai untuk datang kesini.

Untungnya setelah beberapa saat ditangani, Seokjin mulai bisa tenang ia tertidur pulas tanpa suara lenguhan atau racauan kata sakit setiap detik.

❤️

Yoongi dan Jungkook fokus dengan pekerjaannya sampai pintu terbuka, Lee masuk membawa banyak dokumen untuk mereka.

"Dimana Seokjin? Sakit lagi?" Tanyanya Sarkas.

"Tidak. Dia sedang ada urusan lain, urusan dengan ruang kerjanya yang dirusak oleh pen.cu.ri," kata Yoongi sengaja memberi penekanan setiap kata.

"Pencuri? Kukira rumah kalian aman padahal kalian sudah menyewa penjaga."

"Pencuri itu seperti tikus, jelek dan sulit ditangkap. Jelaskan ada urusan apa anda kesini."

"Ini dokumen yang perlu Seokjin lihat dan tanda tangan. Oh iya Jungkook-ah apa sekarang kau tak pernah datang ke club lagi?"

"Tidak. Kenapa bertanya?"

"Seseorang merindukanmu disana."

"Maksud paman?"

"Bukan apa-apa. Sebaiknya kau datang sendiri kesana."

Shed.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang