22

438 72 4
                                    

Hanna tak menyadari bahwa sang kekasih kini sudah membuka mata namun ia hanya diam menatap kosong.

Kala Hanna menoleh, Seokjin juga masih diam.

"Jin?"

Ia menatap Hanna.

"Hai? Bagaimana perasaanmu?" Tanya wanita itu dengan tersenyum.

Seokjin melepas masker oksigen dan bangun dibantu oleh sang kekasih.

"Taehyung mana?"

"Dia di kamar mandi."

"Aku ingin pulang."

"Baru saja dokter mau jadwalkan kemoterapi besok. Jadi kau belum diizinkan pulang."

Raut wajah Seokjin menjadu redup.

"Seokjin.. apa kau masih memikirkan Oma?"

"Hm."

"Jin, ini bukan kali pertama oma seperti itu. Sudah ya jangan dipikirkan."

"Aku ingin membuktikan pada Oma soal Paman Lee, jika tidak nanti Oma mungkin menyesalinya."

"Jin, kita pikirkan itu nanti. Sekarang kau harus sembuh dulu. Agar nanti kau bisa lakukan banyak hal lagi."

Seokjin menggeleng "Aku harus menghentikan paman Lee, jika tidak dia akan lebih nekat lagi."

"Iya aku tau, kau bisa melakukannya nanti. Jin.. lihat aku," ucapnya sambil meraih wajah Seokjin agar berhadapan sempurna dengannya.

"Semua pasti akan berakhir pada waktunya. Mungkin tidak sekarang, tapi semuanya pasti baik-baik saja."

"Aku takut Hanna.. aku takut tidak bisa sampai pada waktunya. Aku takut aku pergi sebelum semuanya berakhir."

"Seokjin.. kau tidak akan pergi."

Jin menggeleng "Aku ingin semuanya beres sebelum aku mati tapi rasanya sulit. Aku bisa saja pergi kapanpun dan itu membuatku takut."

"Astaga Seokjin," Hanna memeluknya menenangkan Seokjin yang kini dilanda rasa takut.

"Kau akan baik-baik saja, kau akan sembuh dan semuanya akan berakhir. Buang jauh-jauh rasa takutmu, sekarang kau tidak sendirian. Aku, Yoongi dan kedua adikmu disini."

"Hiks... h-hanna..."

"Iya, jika kau ingin menangis menangislah. Keluarkan semuanya."

"Hiks.. hiks..."

Seokjin menangis dipelukan sang kekasih sampai ia terlelap kembali.

Seokjin kelelahan, beban pikirannya selama ini perlahan mulai terlihat oleh orang lain. Seokjin tak lagi merasakannya sendirian.

Ketika Taehyung keluar dari kamar mandi, ia diam dan mundur ke belakang. Jika sekarang ia kesana, pasti Seokjin merasa malu. Ia pun memilih diam sampai Seokjin puas menangis di pelukan Hanna.

❤️

Besoknya Seokjin mulai kemoterapi lagi. Biasanya ia melakukan kemo sendirian, sekarang tidak lagi, Taehyung dan Jungkook berada di sisinya.

"Hyung berapa lama proses terapinya?"

"Sekitar.. 45 menit. Kalian tunggu diluar saja."

"Kita disini. Takut-takut kau butuh sesuatu nanti."

"Aish kalian akan berdiri terus?"

"Tidak masalah."

"Aku juga."

Seokjin menghembuskan nafas panjang, ia lalu bangun dan duduk.

"Lebih baik kita duduk bersama."

"Hyung berbaring saja.."

Shed.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang