29

346 56 7
                                    

Di dalam mobil, Yoongi dan Seokjin nampak berpikir.

"Apa kita akan ke club langsung?"

"Ya. Kita harus cepat. Setelah itu akan kubuat Paman Lee masuk ke penjara."

"Tunggu, Jin. Bukankah dia tadi bilang sudah melenyapkan semua bukti?"

"Aku tahu. Aku punya akses banyak untuk mencari semuanya."

"Jangan bilang kau akan mencari file itu dari awal?"

"Ya. Akan kulakukan jika bisa membuat pria itu dihukum."

"Seokjin-ah?"

"Wae, Yoon?"

"Kalau begitu biar aku yang urus kasus Jungkook."

"Tidak. Kita lakukan bersama."

"Seokjin, aku tau kau ambisius untuk menyelesaikan semuanya tapi kita juga harus berpikir strategis."

"Kau benar. Jadi apa rencana kita?"

"Aku akan mengurus soal Jungkook, aku tau seluk beluk tempat itu dan bagaimana mencari informasi. Dan kau, kumpulkan bukti kejahatan Lee. Kau ingin semuanya selesai kan?"

"Ya."

"Baiklah aku akan mengantarmu ke kantor sekarang. Aku membutuhkan Taehyung sebenarnya. Tapi itu terlalu beresiko."

"Hyung aku bisa membantumu!"

"Iya, aku mengerti, tapi tidak sekarang Taehyung ah. Munculnya dirimu saat hiatus akan menambah masalah baru. Kau paham kan?"

"Paham Hyung."

"Kalau begitu aku antar Taehyung pulang terlebih dahulu."

Keduanya mengangguk paham. Mobil Seokjin melaju cepat menuju rumah. Lalu kemudian Yoongi melesat lagi menuju kantor. Sesampainya di basemant, Yoongi menahan tangan Seokjin sebelum keluar.

"Ada apa?" Tanya Seokjin heran.

"Aku tau kau kalap, tapi jangan lupa obatmu," ucapnya sambil memberikan seplastik obat milik Seokjin.

Seokjin menatapnya tidak suka.

"Aku sudah menyusum obat-obatanmu, kau bisa meminumnya langsung dalam 1 tempat."

"Hm. Terimakasih."

"Aku pergi."

"Hati-hati."


Setelah itu Yoongi melenggang pergi menuju tempat yang biasa Jungkook datangi.

Tempat itu nampak sepi dari luar namun jika sudah masuk kedalam, hiruk piruk musik dan lampu terang akan menyilaukan mata.

Yoongi menatap foto ditangannya. Foto Jungkook sedang menerima sebuah barang dari sosok pria yang tak ia kenal. Ia harus segera mencari tau sesuatu.

Yoongi didalam, ia menatap sekeliling, mencari seseorang yang mungkin berwajah sama dengan foto ini. Matanya berputar, disini terlalu ramai. Sulit intuk menemukan seseorang.

Sampai ia melihat seorang pria duduk sendiri sedang merokok dsn menghitung tumpukan koin di meja.

Ia mendatanginya, berdiri di depan sosok itu sampai ia sadar keberadaannya.

"Siapa kau?" Tanya pria itu.

Yoongi tidak menjawab, ia melempar foto Jungkook keatas meja.

Melihat foto itu seketika pria yang semula acuh mulai melebarkan pandangannya. Ia menatap Yoongi serius.

"Kita bicarakan ini didalam. Ikut aku," ucapnya sambil berjalan di depan Yoongi.

Ia membawa Yoongi ke tempat sepi. Di sebuah ruangan berisi banyak minuman alkohol mahal.

Shed.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang