28

390 58 5
                                    

Seokjin kelimpungan. Ia langsung kembali masuk kedalam. Yoongi yang baru saja keluar kamar tak tahu apa yang terjadi, namun melihat raut kemarahan Seokjin membuatnya yakin ada sesuatu yang tidak beres.

"Kita ke rumah Paman Lee. Sekarang," ucapnya pada Yoongi.

"Taehyung, kau di rumah.

"Aku ikut Hyung."

"Tidak Taehyung. Hyung tidak mau ambil resiko."

"Tapi Hyung--"

"Kubilang di ruma ya di rumah!" Bentak Seokjin.

Seokjin langsung melenggang pergi. Yoongi yang melihat Taehyung kaget langsung menghampiri.

"Seokjin tidak mau kau terlibat. Tolong mengerti Taehyung ah.."

Taehyung mengangguk lesu.

"Baik Hyung."

"Aku akan kunci dari luar. Agar tidak ada siapapun bisa masuk kedalam. Aku janji akan segera kembali kesini."

Yoongi pun berlari keluar dan mengunci pintu. Tak lupa ia juga memerintahkan penjaga rumah untuk memperketat pengawasan takut-takut ada media atau orang asing masuk kedalam.








❤️







Seokjin tak pernah semarah ini. Ia bisa sabar, ia bisa menahan apapun gejolak emosi yang ad, namun ketika seuatu hal menyangkut kedua sang adik. Seokjin tak akan diam saja.

Meski ia tak punya bukti tapi ia yakin, ini pasti perbuatan Paman nya. Siapa lagi yang bisa menjebak seperti ini jika bukan dia.

Malam-malam ia masuk ke pekarangan rumah dengan mobilnya. Yoongi hanya bisa diam saat mobil itu melaju brutal.

Seokjin keluar dari mobil, masuk lebih dulu dan memukul pintu rumah sang paman dengan keras.

"Paman! Buka pintunya!! Aku tau kau didalam!"

TOK TOK TOK

Cklek.

Lee membuka pintu. Ia menyambut Seokjin dengan senyum liciknya.

"Ada apa malam-malam kesini, keponakanku?"

Tanpa basa basi, Seokjin memukul wajah Lee sampai ia jatuh ke belakang.

"Apa lagi paman!? Apa rencanamu sekarang!!?"

"Anak kurang ajar. Datang malam-malam dan langsung memukulku. Apa kau tidak punya etika?"

"Persetan! KATAKAN APA RENCANA MU BRENGSEK!!"

Seokjin tak bisa menahan kata kasar untuk tetap berada di dalam mulutnya.

"Kau ini kenapa!? Mengataiku brengsek tiba-tiba, ha!!"

"Jangan pura-pura tidak tahu paman! Kau yang membuat adikku dibawa ke kantor polisi kan!!?"

"Adikmu? Jungkook? Bukankah dia memang kriminal? Kenapa kau harus kaget?"

Seokjin mengepal kuat jemarinya. Sekali lagi, tidak, bahkan 100 kali lagi ia benar-benar ingin memukul habis pria itu.

"Harusnya kau sekarang bersyukur, kau jadi tahu sifat adikmu seperti apa."

"Jaga mulutmu! Jangan biarkan aku pukul lagi untuk kedua kali. Aku tahu paman dibalik semua ini, jangan kira aku bodoh paman!"

Shed.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang