20

567 72 9
                                    

Setelah melakukan proses transplantasi sumsum tulang belakang, Taehyung sadar 1 jam kemudian. Ia berada di ruangan yang sama dengan Seokjin, sayangnya Seokjin belum sadar.

Perlahan Taehyung bangun, perasaan ngilu di pinggangnya semakin terasa saat ia bergerak.

"Taetae Hyung, kau sudah sadar?" Ucap Jungkook yang awalnya berada di sisi Seokjin kini berlari kearahnya.

Taehyung mengangguk "Jin Hyung belum bangun?"

Jungkook menjawab dengan gelengan kepala.

Bukan hanya Seokjin yang nampak mengenaskan namun sang adik juga, kentara bahwa Jungkook tidak tidur semalaman. Membuat wajahnya terlihat kuyu.

"Kookie ngantuk?"

"Tidak Hyung."

"Kau bisa istirahat disini, biar Hyung yang jaga Jin Hyung."

"Aku ingin menunggu Jin Hyung bangun."

"Kalau Jin Hyung sudah bangun nanti kau juga kubangunkan, ne?"

"Benar Hyung?"

Taehyung gemas. Meski usianya sudah menginjak kepala dua namun Jungkook tetap terlihat seperti anak-anak dimatanya.

"Iyaa, cepat naik."

Taehyung menggeser tempatnya dan membiarkan sang adik tidur disana.

"Jangan lupa bangunkan aku ya Hyung."

"Iyaa.."

Tak butuh waktu lama, Jungkook tidur juga.

Sekarang gantian ia yang menjaga Seokjin. Terhitung sudah 24 jam Hyungnya tak sadarkan diri.

"Apa kau bermimpi indah? Sampai-sampai tidur selama ini?" Monolognya.

Taehyung berdiri dan berjalan sambil menyeret tiang infus untuk mendekat lalu duduk di kursi samping Seokjin.

"Aku tau kau lelah, kau tak pernah berhenti bekerja saat bangun, wajar saja Jin Hyung sekarang betah tidur."

"Tapi, aku ingin melihatmu tersenyum padaku seperti waktu itu, waktu dimana kita baru bertemu setelah beberapa tahun berpisah."

"Kau selalu menampilkan wajah terbaikmu Hyung."

"Sekarang.. kau tak perlu memaksakan senyum itu, kau cukup membuka matamu agar aku bisa tau kau masih disini dan melihatku pulang."

Taehyung menggapai tangan Seokjin, menempelkan tangan itu pada pipinya.

Tangan yang dulu kuat dan kokoh, kini rapuh tanpa tenaga. Seokjin yang terlelap dengan banyak alat medis ditubuhnya menunjukkan betapa lemahnya dia sekarang.

Jari diantara tangan Taehyung bergerak kecil.

"Hyung? Hyung kau bangun?"

Seokjin perlahan membuka matanya sedikit. Ia menatap Taehyung dengan mata setengah terbuka.

"Hyung akhirnya kau bangun!"

Taehyung langsung berdiri memencet bel yang ada diatas kepala Seokjin.

"T-Tae..."

Perasaan senang langsung kentara di ekspresi Taehyung.

Tak lama dokter dan perawat datang memeriksa keadaan Seokjin.

"Syukurlah keadaannya membaik tinggal menunggu hasil lab untuk memastikan HB nya meningkat. Seokjin kami mohon untuk tetap di rumah sakit sebelum kamu izinkan pulang. Hyungmu sering pergi tanpa pamit, jaga dia ya."

"Iya dok."

Dokter tersebur pun pamit dan pergi darisana.

Seokjin menunjukan ekspresi heran menatap pakaian Taehyung. Karena memakai piama rumah sakit yang sama dengannya.

Shed.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang