Bel pulang sekolah terdengar begitu nyaring, semua siswa langsung membereskan alat tulis mereka kedalam tas kemudian keluar dari kelas satu persatu, kecuali yang bertugas piket. Dan kebetulan Jungkook dkk sedang tidak ada jadwal hari ini.
Empat orang siswa dari kelas 11 IPS 1 itu berjalan menyusuri koridor sembari mengobrol dengan sesekali menimpali siswa kelas lain yang menyapa mereka. Ya, tak disangka setelah penampilan dance kemarin the teletubbies menjadi idola sekolah, dan nama mereka banyak dibicarakan oleh para siswi baik itu teman seangkatan, adik kelas, bahkan kakak kelas."Hai Jungkook! Penampilan kamu waktu dance kemarin keren banget tau" Celetuk siswi dari kelas IPA.
"E-eh, iya makasih" Jawab Jungkook seadanya.
"Kook, aku udah follow IG kamu, nanti folback ya"
"Aku juga Kook, jangan lupa folback ya!" Tiga gadis itu nampak menatap Jungkook dengan harap sembari berlalu pergi, sementara si tokoh utama bingung harus menanggapi seperti apa.
"Cie.... Jungkook jadi idola ciwi-ciwi cie... " Goda Bambam
"Apaan sih Bam... "
"Jangan gitu Bam, inget temen kita ini bentar lagi jadi bapak" Ucap Yugyeom
"Iye-iye, canda kali... "
"Kook, kamu langsung ke kafe?"
"Ya iyalah Ming, emang mau kemana lagi?" Jawab Bambam mewakili Jungkook.
"Perasaan yang aku tanya Jungkook deh, bukan Jubaedah.. "
"Anjir Jubaedah ahahahha" Yugyeom tertawa ngakak dengan ucapan Mingyu.
"Sembarangan ngatain Jubaedah"
"Terus apa dong?"
"Suryati!"
"Kamvret itumah emakquh!"Mingyu menatap sebal Bambam dan Yugyeom sementara Jungkook hanya terkekeh kecil.
" Udah ah, gak baik becandaan bawa nama orang tua"
"Nah bener tuh kata Jungkook!" Timpal Yugyeom.
Tinggal beberapa meter lagi menuju gerbang sekolah, langkah the teletubbies terhenti karena panggilan seseorang.
"Eh, anak-anak! "
"Iya Pak?"
"Ada yang mau bapak tanyain, bisa ikut bapak sebentar?" Keempatnya saling pandang kemudian mengangguk dan mengekor langkah si guru seni budaya baru itu, Kai.
Disinilah mereka sekarang, di kantin yang sudah lumayan sepi. Duduk melingkar di meja dengan segelas teh manis teraktiran dari Kai.
"Jadi gini..... " Sosok guru tampan itu melirik ke kanan dan ke kiri untuk memastikan kantin benar-benar sepi dan hanya diisi oleh mereka.
"Mm... kalo diluar sekolah atau sepi gini, kalian panggil abang aja ya, soalnya abang kan seumuran sama Hoseok."
"Iya Bangkai" Jawab keempatnya kompak.
"Jangan digabung, kedengerannya malah jadi Bangkai. Panggil Abang aja gak usah pake nama segala." Anak-anak itu mengangguk serempak.
"Mmm... gini, kaliankan kenal sama Jimin. Kalian kenal juga gak sama pacarnya, Rose?"
"Kenal kok bang"
"Terus, kalian kenal sama temen-temennya Rose gak?" Kai menatap anak-anak itu satu persatu dengan penuh harap. Sementara yang ditanya nampak mengerut bingung.
"Siapa?"
"Kak Jisoo?" Celetuk Jungkook waspada.
"Widih si Jungkook antisipasi tuh, takut bininya di ambil orang" Bisik Bambam pada Yugyeom.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Little Husband
FanfictionKetika pemuda baik nan manis yang masih berusia 17 tahun dan masih mengenyam pendidikan di kelas 2 SMA, di tuntut untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan mendiang kakaknya. "Bukannya nyonya memiliki satu putra lagi?" "T-tapi, putra bu...