Waktu terus berlalu, kini Jungkook tengah menghadapi ujian kenaikan kelas. Itu berarti sebentar lagi ia akan menjadi siswa kelas 12 dan bersiap menghadapi segala macam ujian di kelas akhir nanti."Kalo di anime-anime pasti nih kepala udah ngebul berasep" Celetuk Bambam sembari mendudukan dirinya di meja kantin diikuti member the teletubbies lainnya.
"Iya emang, gila itu soalnya susah amat apalagi esay." Yugyeom
"Menurut kamu gimana Ming?" Tanya Jungkook.
"Gampang, tinggal lempar penghapus aja" Jawab si paling tinggi dengan tampang sombongnya.
"Maksud?" Jihoon.
"Gini nih" Mingyu mengambil penghapus dari saku baju seragamnya, kemudian ia tulis huruf A, B, C, dan D di sisi-sisinya menggunakan pulpen, setelah itu ia lempar layaknya dadu.
"Nah yang muncul kan A, berarti jawabannya A!"
"Weh bagus juga ide kamu Ming!" Pekik Bambam dan Yugyeom kompak. Sementara Jungkook menepuk keningnya, berbeda dengan Jihoon yang memasang tampang datar sembari membatin "goblok dari zaman zigot ya gitu"
"Soalnya percuma kalo ngitung susah-susah tapi gak nemu jawabannya, yaudah itu cara paling efektif biar gak pusing."
"Kalo ngisi esay gimana?"
"Gampang, tinggal tulis ulang aja soalnya dari pada kosong. Seenggaknya kita dapet 1 point dari hasil nulis ehehehheh"
"Ok lah ntar di coba, eh iya abis ini ujian Seni Budaya kan ya?"
"Iya"
"Eh kalian mau pesen makan apa nih biar raden Bambam yang traktir" Ujar pemuda Atmaja itu sembari mengeluarkan uang 200 ribu dari saku seragamnya.
"Wes mantep lah kamu Bam!"
"Iya dong. Ayok bilang aja jangan sungkan"
"Mingming mau makanannya seventeen dong!" Sekedar info, sekarang Mingyu sudah mendeklarasikan dirinya sebagai fans dari boy group Korea Selatan yang beranggotakan 13 orang itu. Makanya pemuda 18 tahun itu apa-apa selalu berkaitan dengan sang idola, maklum fans baru, lagi fanatik-fanatiknya.
"Hah? Apa emang?"
"Itu, somay gulai teh kuaci bakso chachacha!" Ujarnya bernada sembari tepuk tangan.
Plak!
Mingyu meringis saat kepala belakangnya di tabok Jihoon. "Dasar tukang ngerusak lagu, kamu kira gampang apa bikin lirik begitu?" Ucapnya jengah, sedangkan Mingyu hanya cengengesan sembari mengelus kepalanya yg berdenyut.
"Eheheheh canda Ji, gitu aja ngegas, emangnya yang bikin lagu seventeen kamu apa?" Jihoon terdiam "ya gak gitu, cuma kasian aja sama tuh group punya fans modelan tiang listrik."
"Kok tiang listrik Ji?"
"Ya kan Mingyu tinggi--" Orang yang disebut tinggi sudah tersenyum bangga, namun saat Jihoon melanjutkan kata-katanya ia langsung merengut. "--item, dan gak punya otak"
"Langsung savage bukan maniac lagi itumah" Batin Yugyeom.
"Gak abang gak adek, jarang ngomong tapi sekalinya ngomong nge jleb ke ati" Bambam
"Gapapa Ji gapapa, Mingyu kuat kok, Mingyu sabar, Mingyu tabah, Mingyu tinggi, Mingyu tampan mirip member seventeen" Batinnya menguatkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Little Husband
FanfictionKetika pemuda baik nan manis yang masih berusia 17 tahun dan masih mengenyam pendidikan di kelas 2 SMA, di tuntut untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan mendiang kakaknya. "Bukannya nyonya memiliki satu putra lagi?" "T-tapi, putra bu...