"Bonus 1/2"

1K 87 34
                                        

(Biar gak pusing bacanya, liat tanggal ya❗)


(19 Maret 202x)

3 bulan berlalu setelah kepulangan Jungkook. Hari ini, suami dari Jisoo itu akan memulai tugasnya dikantor milik Suho sebagai wakil CEO, sebelum nantinya jika Suho pensiun, ia lah yang akan memegang posisi tertinggi tersebut.

"Pa sarapan dulu!"

"Iya bentar sayang, ini lagi masang dasi dulu" Setelah merasa penampilannya sempurna, ayah muda itupun keluar dari kamar dan berjalan santai ke arah meja makan. Dimana Lia sudah menyambutnya dengan senyuman kotaknya yang manis. "Selamat pagi Papa!"

"Pagi princess" Balas Jungkook kemudian mengecup pipi putrinya dan mendudukan diri dikursi sebrang Lia.

Jisoo datang membawa semangkuk nasi goreng dan sepiring telur dadar.
"Sarapan sudah siap!"

"Makasih Mama Soo... " Ucap Jungkook sembari menatap wajah sang istri yang berada tepat di sampingnya. Jisoo melirik dan ikut tersenyum "Sama-sama Papa Koo... "

Dengan telaten Jisoo mengisi piring Jungkook dan Lia dengan makanan buatannya, kemudian ia ikut bergabung untuk sarapan bersama. Sekedar info, keluarga kecil mereka sudah pindah dari kediaman Jisoo ke rumah pribadi Jungkook yang  tidak begitu jauh dari sekolah Lia dan kantor pemuda tersebut. Selama kuliah dan bekerja di New York, Jungkook selalu menyisihkan uangnya  sehingga kini ia bisa membeli rumah dengan uangnya sendiri. Memang tidak sebesar dan semewah rumah orang tua Jisoo tapi rumah mereka cukup nyaman untuk ditinggali bertiga.

"Papa antar Lia ke sekolah lagi gak?" Tanya si kecil yang sudah menyelesaikan makannya.

"Pasti dong Princess, kantor papa kan searah sama sekolah kamu."

"Kalo pulangnya?" Si anak menatap mata papanya penuh harap. Namun Jungkook menggeleng pelan "Maaf ya kalo pulang gak bisa, soalnya sekarang papa udah mulai kerja. Lia pulangnya dijemput Mama gapapa kan?"

"Iya gapapa kok Pa"

"Pinter cantiknya Papa" Lia tersenyum saat tangan besar Jungkook mengusap surainya lembut.

"Kalo makannya udah, cepet siap-siap, udah jam 7 nih" Celetuk Jisoo. Lia mengangguk, gadis kecil itu bangkit dari kursi meja makan dan meraih tas juga bekal makanan dari Jisoo, mencium tangan dan pipi sang Mama sebelum berlari keluar dan masuk ke mobil lebih dulu, membiarkan Papa dan Mamanya berpamitan.

"Duh aku degdegan" Ujar Jungkook.

"Degdegan lah kan hidup" Balas Jisoo sembari membawakan tas laptop milik Jungkook. Pria 23 tahun itu merengut sedangkan sang istri malah terkikik jahil.

"Maksudnya aku nervous sayang.... "

"Iya-iya tau. Hari pertama kerja pasti nervous, tapi aku percaya kok kamu pasti bisa" Jisoo berdiri dihadapan Jungkook, membenarkan letak dasi pemuda September itu yang miring.

"Do'ain aku ya Soo... "

"Pasti. Tanpa kamu minta pun aku selalu do'ain kamu Koo... " Ucapnya tulus. Sepasang mata boba itu bertemu, Jisoo menjinjit untuk memberikan kecupan di pipi kanan suaminya.

Cup!

"Semangat sayang kerjanya... "

Jungkook tersenyum, ia raih pinggang sang istri kemudian mempertemukan kedua ranum itu dengan lembut. Ia lumat bibir bawah Jisoo disaat perempuan cantik itu melumat bibir atasnya. Kepala mereka bergerak ke kanan dan kiri mencari posisi yang nyaman, bahkan kedua lengan Jisoo sudah mengalung cantik dileher sidominan. Suara decakan itu meramaikan suasana pagi hari ini. Mereka nampak larut dalam kegiatan tanpa peduli akan waktu. Namun saat dirasa pasokan udara mulai habis, tautan keduanya terlepas menyisakan benang saliva yang menjuntai diantara keduanya.

The Little HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang