"Part 33"

879 97 16
                                    

Beberapa bulan berlalu, kini Lia sudah bisa berdiri dan sesekali berjalan dengan tertatih meski hanya satu sampai dua langkah kemudian jatuh terduduk. Selain itu ia juga sudah bisa menyebut nama mama dan papanya.

Seperti saat ini, Lia dengan gemasnya merangkak ke arah Jungkook yang tengah sibuk dengan tugas-tugas menumpuk di tahun terakhirnya di SMA. Karena terlalu sibuk dengan tugas ia sampai tidak menyadari kehadiran sang putri.

Sesekali tangan Jungkook nampak mengusak surai hitamnya hingga berantakan. Sementara Lia tengah berusaha berdiri dengan berpegangan pada pinggir meja belajar sang Papa.

"Ppa! Ppa!" Celotehnya sembari menepuk-nepuk meja. Jungkook yang sadar langsung menaruh pensil dan menyingkirkan buku tugasnya, setelah itu ia turun dari kursi dan duduk di lantai sembari membawa sang putri ke pangkuannya.

"Kenapa sayang, kangen sama papa ya? Maaf ya, papa akhir-akhir ini jarang main sama Lia... " Ujarnya sembari memberikan beberapa kecupan di pipi chubby putrinya.

"Ppa! Mma!?"

"Kenapa hmm? Kangen mama?" Lia mengangguk. "Sabar ya sayang, mamanya masih  kuliah, bentar lagi pasti pulang."

Benar saja, tak lama dari itu pintu kamar Jungkookpun terbuka dan masuklah Jisoo dengan langkah gontai dan wajah kusutnya.

"Keliatannya capek banget kak?"

Jisoo mengangguk kemudian mendudukan dirinya di sebelah Jungkook, lalu menyenderkan kepalanya di bahu remaja tersebut. "Kakak disuruh revisi lagi Koo, padahal ini udah yang ke empat kalinya."

"Sabar kak, Kiki yakin kok setelah ini skripsi kakak bisa tuntas" Ujarnya sembari mengelus surai Jisoo.

"Semoga aja, kakak udah capek, pengen cepet-cepet lulus"

"Mmama?" Jisoo menunduk menatap Lia yang kini memandangnya penuh tanya dengan mata bulatnya yang berbinar. "Kenapa sayang, kangen mama hmmm?"

"Mimi mmama... "

"Ulululu anak mama aus ya? Sini-sini" Jisoo langsung mengambil alih Lia ke pangkuannya, sementara Jungkook kembali ke kursi dan fokus dengan tugasnya. Tangan kanannya sibuk menulis sedangkan tangan kirinya membolak balik buku paket mencari contoh jawaban.

"Koo... " Panggil Jisoo tanpa mengalihkan tatapannya dari Lia yang kini anteng menyusu.

"Hmmm?"

"Nanti jam 4 kakak ada janji sama kak Joon di kafe deket taman kota, kakak titip Lia ya."

Tangan yang tadi aktif bergerak seketika memaku saat kalimat tersebut keluar dari mulut Jisoo. Tanpa sadar tangannya sedikit meremat pensil yang tengah ia pegang, namun setelah itu ia menghela nafas beberapa kali sebelum mengangguk dan menjawab datar.

"Iya"

Jisoo mengernyit saat nada suara anak itu terdengar dingin, namun ia tak berpikiran jauh, perempuan itu mengira mungkin suaminya itu tengah lelah dengan tugas.

Semenjak kehadiran Namjoon, Jisoo sering bertemu dengan sosok tersebut, baik berdua ataupun membawa Lia. Awalnya Jungkook sedikit tidak suka dan mungkin sampai sekarang juga? Namun ia berusaha mengerti jika pertemuan sang istri dengan dosen muda itu hanya sebatas pertemuan sahabat yang saling membantu. Toh dengan hal itu beban Jisoo dalam menghadapi skripsi menjadi agak ringan. Jadi Jungkook bisa apa selain mengizinkan? Tidak mungkin kan ia melarang Jisoo, karena Jisoo juga tidak pernah melarang Jungkook saat anak itu memiliki tugas kerja kelompok dengan teman sekelasnya.

Tapi siapa yang tau jika dikemudian hari hal tersebut dapat menjadi duri dalam hubungan rumah tangga keduanya?

......

The Little HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang