"Part 34"

1K 103 34
                                    


Jisoo tengah mematut penampilannya di depan cermin, ibu muda itu tengah bersiap untuk melaksanakan sidang skripsi. Ya setelah perjuangan berat membuat skripsi akhirnya ia sampai dititik ini. Ia benar-benar sudah lelah dan ingin segera lulus, meskipun belum tau akan langsung terjun ke dunia kerja atau tidak, tapi setidaknya ia sudah mendapat gelarnya.

Perempuan itu melirik ke arah ranjang dimana Lia masih tertidur nyenyak, sedangkan Jungkook tengah mandi. Berbicara masalah Jungkook, akhir-akhir ini anak itu sering berbalas pesan dengan teman sekolahnya yang bernama Eunha. Jisoo tau, karena beberapa kali ia tak sengaja melihat notif pesan yang dikirim oleh gadis tersebut.

Ting!

Ponsel Jungkook yang tergeletak di atas meja belajar menyala dengan notif yang sudah Jisoo hafal, siapa lagi jika bukan Eunha.


.......................................................................
"Eunha Aulia"

Kook, jangan lupa tugasnya bawa

.......................................................................


Sebenarnya bahasan mereka tidak jauh dari tugas dan sekolah, tapi tetap saja Jisoo merasa tidak suka dengan hal itu. Beberapa menit kemudian Jungkook masuk dengan handuk yang menutup perut sampai lutut, sedangkan tubuh bagian atasnya dibiarkan begitu saja.

Jisoo buru-buru mengalihkan perhatiannya ke arah lain supaya tidak menatap tubuh Jungkook. Bukannya apa-apa, hanya saja tubuh Jungkook semakin lama semakin bagus, bahkan anak itu sudah melebihi tinggi Jisoo beberapa senti.

"Kak berangkat sama siapa? Mau Kiki anter gak?"

"Engga usah Koo, kakak di jemput kak Joon."

"Oh" Jawabnya singkat kemudian mengambil seragam di dalam lemari, berusaha cuek. Saat akan melepas handuk Jisoo yang tersadar langsung buru-buru keluar dengan pipi memerah sedangkan Jungkook hanya terkekeh gemas melihat tingkah istrinya itu.

Jungkook sudah rapi dengan seragamnya, dan kini remaja itu tengah duduk di atas jok motor sembari menemani Jisoo yang tengah menunggu jemputan Namjoon.

"Koo, kamu berangkat duluan aja nanti telat" Anak itu menggeleng "Gapapa kak, Kiki tungguin. Biar kalo Bang Namjoon gak jadi jemput Kiki bisa anterin kakak." Hati Jisoo menghangat mendengar hal itu, dan yang bisa ia lakukan hanya mengangguk dan tersenyum cantik.

Beberapa menit kemudian, sebuah mobil mercedes-benz hitam terparkir tepat di depan rumah Jungkook. Setelah itu keluar seorang pemuda tampan dengan setelan rapih khas dosen. Pria itu tersenyum ke arah Jisoo dan Jungkook.

"Halo Kook" Sapanya.

"Halo Bang" Balas Jungkook.

"Jiji ayok berangkat biar kamu gak telat"

"Iya kak Joon. Kookoo kakak berangkat dulu ya"

"Iya kak hati-hati, semangat sidangnya!"

"Pasti!" Namjoon membukakan pintu mobil depan untuk Jisoo setelah itu ia memutar dan masuk ke kursi kemudi. Membunyikan klakson sebagai tanda pamit sebelum pergi meninggalkan pekarangan rumah sederhana itu.

Jungkook masih disana, terdiam melihat istrinya pergi bersama pria lain. "Mungkin Kiki harus sadar diri, dia punya mobil mewah sedangkan Kiki motor aja pemberian om Suho kkkkk" Ujarnya diikuti kekehan hambar. Setelah itu langsung melajukan motornya menuju sekolah.

.......

"Kak Joon Jiji lulus!" Pekik Jisoo dan langsung menubruk tubuh tinggi Namjoon. Dosen muda itu hanya terkekeh sembari mengusak surai lepek Jisoo.

The Little HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang