Hari ini Jungkook dan The teletubbies akan menghadapi ujian kelulusan. Papa dari Lia itu tengah bergelut dengan segala macam soal yang kini ada dihadapannya.
"Kalo ini dikali ini berarti hasilnya jadi 45, berarti jawaban yang bener C." Jungkook tersenyum kemudian memilih lingkaran C yang ia hitamkan.Sedangkan lewat dua bangku di belakang Jungkook, Mingyu tengah mengocok penghapus yang sudah diberi tulisan A, B, C dan D layaknya dadu. Penghapus putih itu menggelinding diatas meja kemudian berhenti dengan huruf A di atasnya. Pemuda tinggi itu tersenyum dan mulai mengisi jawaban sesuai dengan huruf yang muncul.
"Waktu ujian tinggal 15 menit lagi!"
"Iya bu... "
Sret!
Seorang siswa nampak berdiri kemudian melangkah dengan pedenya ke depan meja guru untuk mengantarkan soal dan jawaban.
"Udah selesai Gyu?" Tanya guru pengawas."Sudah bu"
"Baik, silahkan tunggu diluar ya, tapi jangan keliling" Mingyu mengangguk dan berjalan keluar kelas, tentunya setelah melambai pada Jungkook yang tadi bengong melihatnya beres duluan.
"Dadah bestie, mamang Gyu tungguin di depan ya wkwkwk"
"Eleh ngisi pake tebak-tebakan aja bangga" Batin Jungkook sembari fokus mengisi 5 soal terakhir.
Setelah waktu ujian selesai, Jungkook buru-buru mengumpulkan lambar soal dan jawaban miliknya kemudian keluar kelas. Tentu setelah membawa tas yang disimpan dibawah papan tulis, serta ponsel yang dititip di meja guru. Kebiasaan rutin setiap ujian agar tidak ada kecurangan.
"Widih pahmud kita baru keluar nih!" Celetuk Bambam saat Jungkook berjalan kearahnya. "Iyalah, maklum orang pinter keluarnya belakangan" Balasnya sembari tos bersama Jihoon yang baru keluar dari ruangannya juga. The teletubbies memang berbeda ruangan saat ujian, Jungkook dan Mingyu ruang 5, sedangkan Jihoon, Bambam dan Yugyeom diruang 4.
"Abis ini mau kemana kita?"--Yugyeom
" Langsung balik lah, besok masih ujian"--Jihoon
"Eh iya juga ya, yaudah kuy langsung balik!" Dan ke lima remaja itupun langsung berjalan kearah parkiran.
"Kook, tukeran motor dong" Celetuk Mingyu."Ngapain?"
"Itu, enyak nyuruh ngambil belanjaan di Mang Ucup, tapi gak mungkin aku bawa barang pake si black? Minjem motor kamu ya Kook, ntar sore aku balikin."
"Hmmm yaudah, nih!" Jungkook melempar kunci motor miliknya barter dengan Mingyu yang sekarang sudah melesat lebih dulu ke arah motor Jungkook.
Satu persatu teletubbies mulai meninggalkan parkiran, hingga kini tersisa Jungkook dengan motor gede milik Mingyu. Motor itu baru Mingyu pake beberapa hari lalu, karena motor beat miliknya dipakai sang adik yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP.
Jungkook dengan motor gedenya melaju keluar gerbang sekolah, namun tiba-tiba motornya dihadang oleh Yerin. Terpaksa ia harus menekan remnya agar tidak menabrak teman sekaligus tetangga Bambam tersebut.
"Rin, ngapain sih disitu? mabok ulangan boleh, tapi jangan bunuh diri juga" Omel Jungkook, Yerin menatapnya datar. "Yehhh Kook, jangan keseringan gaul ama Bambam, makin sini kamu makin ngeselin kayak dia"
"Ck, udah cepet mau ngapain pake ngalangin motor segala? Gak tau apa orang lagi ditungguin anak ama bininya?" Lanjutnya dalam hati.
"Itu Kook, kamu bisa gak anterin Eunha, kasian dia lagi sakit dan gak ada yang jemput." Jungkook menghela nafasnya, ia ingin buru-buru pulang, ingin bermain dengan princess kecilnya, tapi ia juga tidak tega menolak permintaan temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Little Husband
FanfictionKetika pemuda baik nan manis yang masih berusia 17 tahun dan masih mengenyam pendidikan di kelas 2 SMA, di tuntut untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan mendiang kakaknya. "Bukannya nyonya memiliki satu putra lagi?" "T-tapi, putra bu...