"Part 22"

797 98 17
                                    

(Recomend song: Yours by. Kim Seokjin)

...
...
...
...
...
...

Dimalam yang seharusnya hening, seorang pemuda nampak berlari tergesa memasuki rumah sakit sembari menggendong seorang remaja yang nampak mengenaskan.

"Suster! Tolong adik saya sus!" Teriaknya panik, dengan sigap suster disana langsung menyuruh Seokjin menidurkan Jungkook di berankar untuk dibawa ke UGD.

"Masnya tunggu disini ya, biar dokter yang menangani adik Mas." Ucap suster sembari menutup pintu UGD. Selepas itu, Seokjin ambruk dilantai dan tangisnya pecah. Ia tidak menghiraukan pakaiannya yang kotor terkena darah Jungkook, atau bahkan motor kesayangannya yang ia tinggal di gedung kosong tadi.

"Maafin aku Irene, aku gak bisa jaga adikmu, maafin aku hiks... hiks... " Gumamnya sembari menutup wajah kacaunya dengan kedua tangan.

Seorang gadis tengah menangis dalam diam tak jauh dari posisi Seokjin. Gadis itu terkejut dengan apa yang terjadi hari ini. Bagaimana tidak, saat tadi ia tengah membawa mobilnya dengan santai, tiba-tiba Seokjin menghadang jalannya sembari menggendong sosok yang menjadi kesayangan semua orang dalam kondisi mengenaskan. Maka tanpa basa-basi gadis itu langsung menyuruh Seokjin masuk dan memutar arah menuju rumah sakit dengan tangan bergetarnya memegang stir.

"Kak Lisa yakin Kiki pasti kuat..." Batinnya.

"Kak Jin, kita harus kasih tau keluarga Kiki" Seokjin mengangkat wajahnya dari lipatan tangan di atas lutut kemudian mengangguk.

Tut..... Tut.... Tut....

"..... "

"I-irene............K-kiki masuk rumah sakit, nanti aku kirim alamatnya"

Tut.

Panggilan diputus sepihak oleh Seokjin, karena demi apa ia tidak sanggup berbicara dengan kakak dari korban. Sementara Lisa mengabari teman-temannya lewat group chat mereka.

Tak lama dari itu datang Yoongi dengan wajah pucat dan tatapan kosong menghampiri Seokjin.

"Gimana Kiki bang?"

"Belum ada kabar Yoon, masih ditangani dokter" Kedua pemuda itu duduk di lantai dengan badan bersandar pada tembok ruang UGD.

"Ini kali kedua aku menyaksikan seseorang yang aku sayangi seperti adik sendiri berlumuran darah di depan mataku... " Gumam Yoongi, Seokjin pun melirik penasaran.

"Maksudnya?"

"Beberapa bulan lalu, aku juga jadi saksi abangnya Kiki meregang nyawa.. "

Deg!

Seokjin terperanjat dengan kabar tersebut.

"Aku masih ingat, suara benturan keras, orang berkerumun dan sosok yang biasa tersenyum kotak itu tergeletak ditengah jalan dengan berlumuran darah." Nafas Yoongi tercekat mengingat hal itu.

Beberapa menit kemudian terdengar suara orang berlari ke arah mereka. Ternyata itu Irene, Jennie, Rose, Jimin, trio teletubbies dan dibelakangnya ada Jisoo yang dituntun Bunda shin hye.

"Jin, gimana keadaan Kiki?" Tanya Irene panik. Belum sempat Seokjin menjawab, seorang dokter keluar dari ruang tersebut.

"D-dok gimana keadaan suami saya?" Ujar Jisoo dengan mata bengkaknya.

"Saudara Jungkook mengalami pendarahan cukup berat di kepala dan di organ dalamnya. Selain itu, beberapa tulang di punggung nya ada yang retak. Bahkan detak jantungnya sangat lemah, dan saat ini kondisinya dinyatakan koma."

The Little HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang