Seiring dengan langkahnya yang semakin masuk ke area kampus, semakin banyak pula orang yang memandang dirinya aneh. Bahkan sebagian dari mereka membicarakan sosoknya secara terang-terangan.
Perempuan yang dulunya primadona itu kini nampak kehilangan kepercayaan diri. Kedua tangan ia letakan diatas perut, berniat menutupi. Sementara kepalanya ia tundukan, tidak berani menatap tatapan tajam dan mencemooh orang-orang itu.
"Itu Jisoo si primadona HI kan ya?"
"Iya, yang dulu pacaran sama Taehyung anak DKV itukan?"
"Loh, ternyata dia hamil"
"Kira-kira hamil anak siapa ya?"
"Gak tau, bukannya Taehyung udah meninggal karena kecelakaan motor ya?"
"Anak orang lain kali, biasa muka kek begitumah pacaran ama siapa, tidurnya ama siapa ahahah"
"Iye bener juga"
Jisoo mempercepat langkahnya, karena ia tidak sanggup mendengar ucapan orang-orang sok tau itu.
Jika dibilang hatinya sakit? Ya, tentu saja. Siapa yang tidak sakit jika diperlakukan begitu? Mereka menilai seperti mereka tau segalanya, namun kenyataannya apa? Mereka hanya beropini dari apa yang mereka lihat dan dengar sebatas gosip. Menyimpulkan begitu saja tanpa tau yang sebenarnya terjadi.
Langkahnya ia pacu dengan cepat sampai tak sengaja bahunya menabrak sesosok pria tinggi.
"Maaf, saya gak sengaja" Ucap Jisoo dan berniat pergi. Namun sosok itu malah menahan lengannya.
"Sooya?"
Jisoo mendongak menatap pria tinggi yang tak sengaja ia tabrak.
"Bobby?"
...........
"Ayok Kook!"
"Cepet, kamu pasti bisa!"
"Go Jungkook go Jungkook go!"
Yugyeom, Mingyu dan Bambam berteriak heboh di pinggir lapangan. Sementara orang yang mereka dukung tengah berlari cepat mengelilingj lapangan bersama 3 orang lainnya.
Jungkook melesat meninggalkan ketiga partner nya, kemudian saat ia melangkahi garis kapur, guru olahraga yang sedari tadi memantau membunyikan peluit tanda pertandingan lari selesai dan dimenangkan oleh Jungkook.
"Hore!!!!"
"Weh temen kita tuh!"
Yugyeom dan Bambam adu tos heboh menyambut Jungkook yang berlari ke arah mereka dan langsung menjatuhkan diri di pinggir lapangan.
"Sudah masuk jam istirahat, kegiatan kita lanjut setelah istirahat selesai." Ucap guru olahraga kemudian pergi meninggalkan lapangan.
"Urusan lari atau maraton emang Jungkook jagonya!." Puji Bambam.
"Jangan salah Bam, aku juga jago kok urusan lari mah!"
"Lari apaan, lari dari kenyataan ia paling jago kamu gyu ahahaha" Yugyeom tertawa ngakak bersama Bambam. Sementara Jungkook hanya terkekeh pelan sembari meluruskan kakinya yang terasa kebas.
"Apalah dayaku yang hanya menjadi korban bullyan teman-temanku" Ujar Mingyu sembari bersimpuh dan manyentuh dadanya, sok tersakiti.
"Iwh jijik Gyu!" Timpal Bambam.
Jungkook menyimak dengan sesekali tertawa.
"Kook..... " Panggilan dari suara lembut itu berhasil mengalihkan fokus Jungkook dan menghentikan pergerakan Bambam yang ingin menjambak surai Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Little Husband
FanfictionKetika pemuda baik nan manis yang masih berusia 17 tahun dan masih mengenyam pendidikan di kelas 2 SMA, di tuntut untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan mendiang kakaknya. "Bukannya nyonya memiliki satu putra lagi?" "T-tapi, putra bu...