Pertemuan bayangan

43 7 0
                                    

.
.
.
.

Sore ini begitu damai... Ara senang hari ini dia bertemu banyak teman yang menyukainya. Terlebih hae jin dan hani, mereka berdua sangat baik dan ramah.

Ara kira mereka akan sedikit sombong karena wajah mereka yang cantik dan style mereka yang begitu modis bak primadona kampus.. tapi ternyata teman temannya itu sederhana.

Sempurna sekali menurut Ara...

Saat ini Ara sedang berjalan sendiri menuju gerbang luar kampus, teman temannya tadi masih betah melihat kegiatan olah raga di lapangan. Rencananya Ara ingin mampir ke mini market untuk membeli beberapa cemilan dan kembali ke asrama untuk beristirahat sebentar.

.

.

.

(Cling... selamat datang di indomaret... selamat berbelanja..)

.

.

.

.












"Bukankah dia laki laki yang tadi... ? Pantas saja banyak penggemarnya.. dia memang good looking" batin ara saat melihat laki laki idola baru dikampusnya baru saja memasuki mini market

"Astaga.. kemana pikiranmu Ara.. " gumam ara sambil menjetik jidatnya sendiri

.

.

Felix yang saat itu sedang mengambil beberapa cemilan menoleh saat merasa ada yang mengamatinya.

Buru buru saja Ara sembunyi agar tidak ketauan..

"Kau bodoh sekali Ara... kenapa aku malah sembunyi sih... " batin ara

Buru buru saja Ara membayar belanjaannya ke kasir dengan sedikit takut.

Ya, takut ketauan karena sudah curi curi pandang... dan setelah itu ia keluar meninggalkan mini market.

.

.

Sekilas felix melirik melihat punggung Ara saat pergi meninggalkan mini market..

.

.

.


Felix pov

Hari pertama di kampus aku sengaja datang terlambat, pikirku biar tidak terlalu tersorot. Namun siapa kira ternyata hal yang sama terjadi lagi.

Ya benar, sejak dulu aku selalu jadi sorotan. Hanya saja perbedaanya disini mereka tidak tahu keluargaku seperti apa. Jadi aku bisa berkenalan dan ngobrol ringan dengan mereka.
Aku senang.. ini pertama kalinya aku berteman tanpa ada yang tahu latar belakangku. Mereka semua meminta id line ku karena ingin dekat denganku.

Tiba tiba panggilan telepon masuk

"Halo.."

"Jangan menyindir.. kau kan tahu aku tampan sejak dulu... "

"Sialan... sedang dalam pencarian ini..."

"Mau bertemu? Oke "

.

.

.

Dia Hani teman sekolah Juniorku dulu, dia pindah ke Korea saat Senior. Aku masih berteman dekat, karena kami satu marga, orang tua kami juga saling kenal. Lebih tepatnya kami berteman karena orang tua kami sudah lama berteman lebih dulu.

.

.

.

.

Sore ini sebelum bertemu Hani, aku ingin mampir ke mini market untuk membeli cemilan dan minuman stock di appartemen. Maklum anak kost an...

Aku sengaja tidak mau tinggal di asrama karena aku juga butuh privasi, terlebih appartemen ini atas namaku sendiri dan juga dengan semua kartu atm dan kreditku untuk apa aku tinggal di asrama.. hahaha...

.

.

.

.

"Cling... Selamat datang di indomaret... selamat berbelanja.... "

Aku masuk mini market dekat appartemenku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku masuk mini market dekat appartemenku.

Saat sedang memilih belanjaan aku merasa ada seseorang yang melihatku. Aku menoleh mencari siapa itu tapi ternyata tidak ada, bahkan hanya aku yang ada di mini market ini...

"Sepertinya aku terlalu percaya diri..." gumam felix

Sampai akhirnya aku melihat seorang wanita berjalan keluar dari mini market.. aku hanya melihat punggungnya...

"apa dia yang melihatku tadi? Astaga kendalikan sifat over PeDhemu itu felix...." batin felix

.

.

.

.

.

Malam ini aku menepati janjiku untuk bertemu Hani di cafe dekat kampus

"Gday matte... Sudah menunggu lama?" Tanya hani

"Barusan... baru 15 menit" jawab felix enteng

"Hahaha.. maaf aku kelamaan ya, aku ketiduran tadi.." hani

"Sudah kupesankan minumanmu..."

"Oke thanks.. jadi gimana kabarmu? Aku kaget waktu dengar berita kau lanjut disini"

"Hmmnnn ya begitulah... my dad mengijinkanku.. sekalian aku belajar hidup mandiri juga katanya... "

"Pasti your mom menangis ... "

"Ada Olivia dan Rachel di rumah.. mereka bisa menghibur mom.. kau sendiri gimana? "

"Aku baik, aku kan tinggal dengan orang tuaku... jangan kuatirkan aku..."

.

.

.

Setelah lama berbincang bincang dengan Hani, kami memutuskan untuk ke kampus melihat lihat beberapa stand dan malam perayaan mahasiswa baru.

.

.

.

.

Bersambung


Daisy  ||  Lee Felix X Shin AraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang