.
.
.
.
.
"Kau sudah menyelesaikannya?"
"Sepertinya aku harus lembur lagi... "
"Benar... benar... mereka memajukan tanggalnya seenak mereka sendiri..."
"Aku sudah menolaknya... tapi sepertinya mereka memaksa..."
"Shin Ara... ada telepon untukmu..."
"Sambungkan padaku... "
.....
"Bagaimana...?"
"Lusa pimpinan mereka datang ke Osaka.. mereka minta bertemu secara langsung..."
"Astagaa.... sepertinya kita tidak tidur malam ini... aku belum menyelesaikan dokumen desainnya..."
"Hahaha... semangat sunbae... kita lembur bersama...."
.
.
.
.
.
.
Ara pov
Hari ini seperti biasanya, waktuku habis dengan tugas kerjaku...
Sudah 7 tahun berlalu... sejujurnya 2 tahun lalu aku sempat berkunjung ke appartemennya saat liburan ke korea.. berharap dia ada disana.. tapi akupun tidak berani masuk... hanya melihat kamarnya dari taman luar... berharap dia akan keluar membuka balkonya...
Kenangan itu masih membekas.. aku selalu menyesal dan merasa bersalah setiap kali teringat padanya... lee felix... cinta pertamaku... kenangan manisku..."Ara.. ada yang memanggilmu..."
"Kak sunwoo..... sudah lama menunggu?"
"Segera menikahlah kalian... jangan membuat kami iri..."
"Ini sudah larut, lanjutkan di rumah... ayo kuantar pulang..." kata sunwo menuju yang baru saja datang
"Oke tunggu sebentar... mau makan malam dimana kita malam ini?"
Ya.. kak sunwo... aku masih bersamanya... dia bekerja sebagai fotografer di sini.. dia juga yang mengenalkanku untuk bisa bekerja disini... tentu kami masih dekat... bahkan bertambah dekat...
Malam ini kami makan di penjaja kaki lima langgangan kami...
"Bagaimana hari ini ?"
"Berat kak... perusahaan itu meminta memajukan tanggal dateline.. sudah kucoba komunikasikan dengan para seniman tapi mereka menolaknya "
"Ara ah... apa kau tahu asal perusahaan itu?"
"Perusahaan baru kan? Yang ku tahu itu anak cabang dari perusahaan besar..."
"Iya... anak cabang dari Shinwa Group..."
"Apa?!" Sentakku kaget tersedak nasi mendengar perkataan kak sunwo barusan
"Minum dulu... jangan kaget begitu..."
"Kak... pemimpin perusahaan itu akan datang lusa.. tidak mungkin kan?"
"Aku tidak tahu... sepertinya tidak mungkin.. tentu tidak mungkin dia turun tangan menyelesaikan hal ini sendiri... pasti anak buahnya..."
"Iya... kuharap begitu..."
.
.
.
.
.
Hari ini adalah hari dimana kami akan rapat besar bersama para pimpinan hotel...
"Kau sudah siap ara? Tidak ada yang terlewat kan?"
"Sudah semua... tenang....bantu aku membagikan materinya..."
Rapat berjalan dengan sedikit tegang...belum ada hasil baik..
"Bukan begitu pak... diperjanjian awal sudah jelas kalau lukisan dan foto dinding akan selesai di pertengahan bulan depan, lalu dengan mendadak bapak minta di ajukan untuk selesai akhir bulan ini.. tentu kami tidak menyanggupi.. kami juga memikirkan seniman kami.. kami selalu menjamin kualitas kami.. kami tidak mau sembarangan..." ucap ara pada pimpinan direksi
"Apa?sudah datang?" Tanya kaget pimpinan direksi pada sekretarisnya...
"Sebentar ketua kantor pusat datang..apakah bisa kita jeda sebentar rapat kita?" Tanya pimpinan direksi pada ara
"Ketua kantor pusat?"
Baru saja ara akan menjawab pintu sudah terlebih dulu terbuka dan menampilkan sosok laki laki muda yang tentu saja ara tahu itu adalah felix... lee felix.. kekasihnya dulu... dan ara hanya bisa menunduk... berharap felix tidak melihatnya....
"Diiiaa....wanitaa itu.... shin araa...."
.
.
.
.
Bersambung
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daisy || Lee Felix X Shin Ara
Romance(Daisy berati kasih sayang dan ketulusan) "Aku mencintaimu.. kumohon jangan tinggalkan aku" "Aku telah jatuh cinta pada pandangan pertama dan dia adalah cinta pertamaku.." "Aku tidak tahu bahwa mencintai bisa serumit ini.." "Aku berharap kau bisa...