Liburan di kampung halaman

15 5 0
                                    


.
.
.
.
.
.
.



"Hyung..... ada oleh oleh buatku? "

Felix dan ara baru saja sampai di rumah ara, haru langsung menyambut mereka...

"Aishh... kebiasaan... bantu kami membawa barang di mobil..." seru ara

"Siap noona... titipanku ada kan...."

"Kau semakin tinggi sekarang adik ipar.... "

"Nak felix... sini duduk dulu.... ara ah buatkan teh hangat untuk kami..."

"Aboeji apakabar...?"

"Baik baik... kalian baik kan...?"

"Kami baik....."

Seperti biasa felix dan ayah ara mengobrol santai di ruang tengah rumah ara.... hubungan mereka seperti ayah dan anak sekarang... sangat dekat... felix senang, orang tua ara menerimanya dengan baik...

"Wuuhhh.... dingin sekali diluar... salju turun terus menerus... eh...felixie..... kapan sampainya..."

"Anyeonghaseyeo eomonie... kami sampai sejam yang lalu... eomonie dari mana...."

"Dari pasar... omma beli daging buat makan kita nanti malam.... kemarin ara bilang ingin makan bulgogi ..."

"Ahh.. ne...."

"Appa... besok aku mau ikut ke kebun..."
Ara yang sejak dari berkutat di dapur kini ikut duduk bersama keluarganya...

"Iya... sekalian bantu panen strawberry besok... "

"Hyung... ikut sekalian... semakin banyak orang semakin baik..."

"Okey...okey...."

"Bagaimana dengan kebun yang appa urus itu... apa pemilik kebunnya baik?"

"Appa belum pernah bertemu pemiliknya langsung... tapi appa bersyukur.. keluarga kita bisa bangkit perlahan salah satunya karena upah dari mengurus kebun itu... "

"Jujur aku penasaran dengan pemiliknya... kenapa berani memberi upah setinggi itu... sedikit mustahil ada orang sebaik itu dalam bisnis tanpa niat tersembunyi... iya kan lix.... "

"Uhukk.... eh...  maaf...maaf....teh nya panas...."

"Hati hati nak felix... ara ah... nak felix sedang minum...jangan mengagetkannya..."

"Maaf maaf....aku tidak melihatmu tadi..."

"Tenang sayang....."

"Sudah kalian istirahat saja dulu...omma akan menyiapkan makan  malam kita nanti.... "

"Haru ah... ajak hyung mu istirahata
di kamar...."

"Nee appa...."

....



Malam ini mereka habiskan bersama... menutup tahun bersama keluarga...  pesta barbeque kecil di halaman rumah... dan menyalakan kembang api...  untung saja malam ini salju berhenti turun.... felix sangat menikmatinya... felix sudah menganggap keluarga ara seperti keluarganya sendiri... 

Kebersamaan ini....suasana ini adalah sesuatu yang tidak mungkin ia dapatkan di keluarganya...

.

.

.

.

"Chagiya.... gomawo..."

"Ne? Terimakasih kenapa..."

Daisy  ||  Lee Felix X Shin AraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang