BAB 15

2.3K 132 7
                                    

Mengingat dua orang bertopeng itu, rasa penasaran Raffa seketika memuncak begitu saja, siapa mereka sebenarnya? rasanya mereka bukan orang sembarangan, terlihat dari gerak-gerik Fara yang tak ingin memperpanjang kejadian itu

Jika bukan siapa-siapa, tidak mungkin Fara memohon untuk tidak mencari tahu lebih jauh dua orang itu, tidak mungkin Fara melarang untuk menceritakan semuanya pada orang tua mereka, terkhusus Irfan dan Rahma

"Lo mau balik ngantor?" tanya perempuan itu saat melihat Raffa sudah lengkap dengan pakaian kantornya

"Emang tangan lo udah baik?"

Laki-laki itu hanya diam, mengingat kemarin Fara juga bertanya demikian, entah anak ini takut atau bagaimana? Karna disaat Raffa mulai memasuki rumahnya kemarin dia juga mendapati istrinya memegang benda tajam seperti takut jika yang masuk bukanlah Raffa

"Mau ikut?"

Fara mengerut kening, "maksud lo?"

***

"Tunggu saya disini, setelah kerjaan saya selesai kita pulang,"

Fara menatap cengo "gila lo, ceritanya disini gue ngapain!?"

Mereka berdua memang sudah sampai pas diruangan yang Fara yakini tempat istirahat laki-laki itu

"Tidur saja, istirahat atau kerjakan sesuatu yang berguna" Raffa meninggalkannya yang masih ingin melontarkan beberapa pertanyaan

"Andai gue gak takut, mau digajipun gue gak bakal ikut!"

Perempuan itu menatap lama-lama hendphone yang ada ditangannya, dia berdecak menyadari benda yang tak berguna itu "Giska lo kapan balik si nj*ng"

Fara menghembus nafas frustasi, untuk online disosmed rasanya belum siap, jadilah perempuan itu berguling-guling saja diatas kasur yang tersedia disana

Menungging, tengkurap serta mengayun ayunkan kaki sudah dilakukan Fara selama beberapa jam diruangan itu

Tok tok tok

"Hem"

"Ambil ini" ternyata orang itu adalah Raffa, dia menyerahkan satu kantong berwarna hitam yang entah apa isinya

"Eit, pulang?"

"10 menit lagi,"

Setelah Raffa menghilang dari penglihatannya, Fara melihat isi kantong itu "sederhana tapi gue suka" ucapnya tersenyum

"Bukan orangnya nj*r, makanannya"

***


Penampilan Fara persis seperti aktor-aktor Korea, semua badannya tertutup baju besar dan masker diwajah. tujuannya yang pasti dia tak ingin mengundang banyak perhatian dari orang-orang kantor

Sesuai perkataan Raffa tadi, jika mereka akan pulang 10 menit lagi. ya, mereka sudah berada didalam mobil yang hening..

Dua manusia itu memilih bungkam dan memfokuskan netra mereka kearah depan, dimana hujan turun dan lumayan deras mengguyur bumi,

RAFFAR [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang