BAB 37

1.8K 140 2
                                    


Senyum dulu sedikit, yaaa tahan sejenak.

📸📸📸

Cekrekkkk

Oke, sudah.

Oooh, jadi iniii orang yang suka baca tapi gak kasih bintang

Gak ppa, gak ppa.. 'jomplang dikit gak ngaruh sist'😘🤟


Empat bulan. empat bulan yang tanpa disadari berlalu begitu cepat, bulan yang ditunggu sepasang pasutri itu kini tiba

Hari-hari berat sudah dilewati, kini dia berada diujung dari perjuangan yang ditunggu selama sembilan bulan kurang lebih

Rasa senang dan takut kini bercampur jadi satu. Fara senang karna sebentar lagi akan bertemu dengan sosok yang selama ini dia tunggu-tunggu, tapi disisi lain dia juga takut hari persalinan itu tiba

Diterik matahari pagi, Fara berjalan tanpa menggunakan sandal dihalaman rumah. Walaupun jalannya baru beberapa meter, tapi peluh keringat kini sudah membanjiri seluruh lehernya

"Mana gemuk banget lagi" dia berdumel melihat diri dipantulan kaca jendela

Badannya yang berubah menjadi gemuk, membuatnya insecure setiap saat. beda dengan Raffa yang kini tertawa

Laki-laki itu menghampirinya dengan mencubit pipi Fara yang kini juga ikut mengembang

Lirikan kesal kini dia tujukan pada Raffa "aku jelekkan kayak gini? kamu pasti ngetawain aku karna kayak gembel" todongnya tiba-tiba

"Ih, kata siapa? kamu itu gemoyy, sayangkuuu"

"Alah, Bulshit!"

Dia kembali melanjutkan jalannya, hitung-hitung olahraga. sudah menjadi rutinitasnya setiap pagi, yang pasti ditemani oleh Raffa walau sebentar

Perempuan itu mengakui dirinya sensi sekali akhir-akhir ini, rasanya ketika orang memuji dia ingin menangis. bukan karna haru tapi dia tahu orang-orang berbohong tentangnya

"Capek," keluhnya menyerka keringat yang ada di dahi. Fara memutuskan untuk duduk dikursi yang sudah tersedia ditaman belakang

Dia mengayun-ayunkan kakinya sembari menunggu Raffa yang berjalan masuk mengambil air minum

Tak berselang lama, laki-laki itu kembali membawakannya air minum dan Snack kesukaannya

"Siap-siap sana, nanti telat" ucap Fara saat menyadari orang dihadapannya malah diam tanpa pergerakan

Raffa mengangguk. "Yaudah" katanya menepuk pelan puncak kepala istrinya lalu pergi dari sana

***

"HPL tanggal berapa El?" tanya Giska yang kini berkunjung dengan membawa anak kembarnya. bukan hanya Giska, Raisya pun ada disana

"21-25"

"Udah Deket dong," timpal Raisya

"Please lah, jangan bilang gitu.. takut tau"

"Santai aja kali" mata Fara melotot mendengar ucapan anteng dari sahabatnya itu

"Santai-santai" gerutunya. yang mana dua perempuan didepannya tertawa

RAFFAR [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang