BAB 20

2.6K 128 10
                                    

Dua pasutri itu sibuk dengan kegiatan masing-masing. disebelah kanan sana Raffa berkutat dengan laptop dan disebelah kiri nya ada Fara yang sibuk memakan Snack favorit, tak lupa bunyi nya yang

Kriuk kriukkk

"Tadi pagi lo berangkat jam berapa Raf?" tanya Fara dengan duduk yang menyilang santai

"Enam"

"Kalo besok?"

"Kurang tau" mata laki-laki itu masih terfokus pada laptop, membuat Fara memutar bola mata malas

"Coba lo hitung-hitung, pernikahan kita udah berapa bulan?" tanyanya terdengar antusias

"Hitung sendiri"

Fara merengut kesal mendengar itu

"Kita nikah bulan berapa sih?!" kesalnya

Raffa menaikkan satu alis. secepat itu mood perempuan berubah? "lupa?"

"Gue cuma nanya, lo inget gak"

Raffa kembali menatap pada laptop "13 Oktober"

"Sekarang bulan berapa?"

"Maret"

"Tanggal?"

"Banyak tanya. apa fungsi hp yang selalu kamu bawa? disana terpampang jelas tanggal, bulan, tahun, dan jam, menit bahkan detiknya lengkap!" jelas Raffa kesal

"Gue kan cuma nanya, gak usah nyolot anj*r!"

Drtttt.. drtttt

Bunda is calling

"Halo, assalamualaikum"

"..."

"Malam ini?"

"..."

"Iya, wa'alaikumussalam" setelah sambungan dimatikan, laki-laki itu melirik Fara

"Mau ikut?"

"Ke?"

"Rumahnya bunda"

***

"APA?!" Seru Raffa dan Fara secara bersamaan, dimana itu membuat bunda terkejut

"Raisya mau nikah? Emang boleh?"

Farida menghembus nafas "Boleh, lah"

"Maksudnya apa? Raisya bakal nikah? Nikah sama siapa? ayah kenapa bolehin dia nikah?" pertanyaan bertubi-tubi terlontar begitu saja dari mulut Raffa

"Tenang-tenang, satu-satu. Bisa gila bunda lo boronin kaya gitu" celetuk Fara

Raffa dibuat berdecak, dia kembali bertanya  "Beneran Raisya mau nikah?, Bunda?" Farida mengangguk antusias


"Benar Raffa, adikmu akan menikah"

"Kenapa bisa??? dengan siapa? cerita bunda!" Desak laki-laki itu. dengan nafas yang dia ambil dalam-dalam, Farida mulai menjelaskan

RAFFAR [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang