BAB 29

2.3K 113 1
                                    

Fara sedari tadi dibuat salting dengan kalimat-kalimat cantik yang disusun oleh laki-laki itu. rasanya dia bermimpi memiliki suami yang bucin

Dia pikir, laki-laki dingin dan se-kaku Raffa tidak bisa berkata manis, oh ternyata dia salah. bahkan Raffa lebih pro dari buaya-buaya yang bersemayam dimedsos

Ditambah ucapannya yang sudah tidak ada dingin-dinginnya lagi, bahkan sangat hangat sampai membuat Fara meleleh setiap saat

Bergantian jadi Fara pula yang kaku dengan perlakuan seperti itu, hanya untuk sekedar berbicara saja rasanya dia terbata-bata

Dia selalu memaki dirinya sendiri. kenapa dia se lebay ini???? Pikirannya tidak pernah sampai dititik ini, dia terkenal dengan badgirl sejak dahulu kala

Apakah sosok sekarang masih bisa dikatakan badgirl? dia sudah terlalu feminim sekarang HAHAHA!

"Raf, hijabku kok bau ya?" tanya Fara mencium bagian dada hijab yang dia pakai, dia memang sudah memutuskan memakai hijab setelah mendengar semua dalil-dalil tentang aurat perempuan. walaupun pakaiannya belum sesempurna wanita diluar sana, tapi Fara berharap suatu hari dia pasti bisa

Raffa mengerut kening "masa? kelamaan dilemari mungkin,"

"Mau bau gak?" Tanya Fara mengangkat kain hijabnya itu, Raffa pun mendekat berniat untuk mencium bau yang dimaksud

Cup!

Fara tertawa tanpa dosa. dia mencium kening laki-laki itu saat mencoba mencari bau yang dia maksud. padahal itu hanya bohongnya, iya, pakaiannya tidak berbau sama sekali

Iseng-iseng saja, dia capek terus digombal dengan kata manis, dibuat salting sampai keulu hati, gantian pula dia yang akan membuat Raffa salting sampai tujuh turunan

"Kalau aku cium balik beda cerita, loh"

"Iwhhh, mesum!" Fara bergidik membenarkan duduknya dan menatap kearah depan, dimana didalam mobil dia bisa melihat jelas banyaknya pengemudi bertebaran dijalan raya malam itu

Ting!

Saat baru saja sampai dirumah, ponsel Fara bergetar. perempuan itu pun lansung mengecek notifikasi yang masuk

"Gue hamil El!"

Begitulah kira-kira pesan yang masuk dari Giska, disertai dengan foto USG dan emoji tawa

Rasa senang? ada! sangat, dia sangat senang mendengar kabar itu, tapi ada rasa sedih juga yang terselip dihatinya

Perempuan itu menggigit bibirnya dan menggenggam erat ponselnya, bertepatan saat Raffa datang setelah memasukkan mobil kegarasi, Farapun berhambur peluk pada laki-laki itu

"Raf"

"Hem?" Raffa membalas pelukan itu, dengan melanjutkan langkahnya bersama

"Giska hamil,"

Langkah Fara berhenti sejenak, menatap manik mata Raffa yang juga menatapnya balik

"Kenapa sedih gitu mukanya?" tanya Raffa

Fara menggeleng pelan, "heran aja.., kok hidup orang-orang semulus itu, ya? tiga bulan yang lalu kita dengar berita Raisya hamil, dan sekarang Giska"

RAFFAR [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang