RAFFAR [END]✔️

-END-

Rahma melihat pemandangan itu dari jauh. sebenarnya dia iba, tapi dia juga sudah merasa tidak sudi memiliki besan seperti Farida

Dia pun menghampiri keduanya yang masih memeluk satu sama lain, "Fara, ayo pulang" katanya pelan

Raffa yang menyadari kedatangannya tak menoleh sama sekali, dia hanya melerai pelukan itu lalu menarik tangan Fara kembali keruangan ayahnya "mama ikut" ucap perempuan itu ikut menarik tangan Rahma

"Baik. kalau itu mau kalian, kami berdua akan mengikutinya" hanya wajah Farida yang terlihat puas mendengar ucapan itu, yang lain hanya bisa menunjukkan ekspresi terkejut. termasuk Rahma, walaupun kata itu sebenarnya juga dia tunggu

Disana ada Raisya yang memunculkan ekspresi tak biasa, ingin sekali dia menyangga tapi rasa takutnya membuat perempuan itu membisu

"Oke, ucapkan talak!"

Raffa menggeleng "sebelum itu, biarkan aku dan Fara seatap. semalam saja"

"Ba-

"Bunda mau kemauannya kuturuti, kan? turuti mauku juga"

"Baik," sahut Athar yang sedari tadi hanya diam. Jauh didalam hatinya, dia sangat tidak setuju dengan semuanya, tapi mau bagaimana? nasi sudah menjadi bubur. kalaupun mungkin dia mencegah, dari orang tua Fara juga sepertinya sudah tidak mau lagi. semua sudah berantakan

"Semalam, kan? Ini sudah malam, pergi dan pulang kesini pagi."

"Fara, tapi-

"Aku bakal kembali pagi ma, tolong jangan ganggu aku dengan Raffa malam ini saja"  keduanya pun menghilang dari pandangan mereka. Raffa dan Fara, pergi tanpa ada yang menghalangi

Sebelum itu keduanya mengunjungi rumah orang tua Fara untuk menjemput Alesha disana

***

"Semalam." Satu kata dari Fara yang menatap nanar kearah depan. Dimana mereka sudah sampai didepan rumah mereka

Raffa hanya diam mendengar itu, sedangkan Alesha, bayi kecil itu menatap kedua orang tuanya dengan ekspresi bingung. dia tak tahu apa yang terjadi disini

"Ya, semalam" Raffa kembali meyakinkan katanya. saat baru saja Fara ingin berucap kembali, tiba-tiba dua mobil putih datang bersamaan. Itu membuat mereka berbalik spontan

"Mau apa kalian kesini?" tanya Raffa yang tahu wajah-wajah yang ada dalam mobil itu, mereka bodyguard orang tuanya dan Fara

"Kami diperintah oleh nyonya Farida, untuk mengawasi kalian berdua, tuan"

Raffa dan Fara sampai tak habis pikir mendengar jawaban mereka. sekhawatir itukah mereka? setidak percaya itu mereka pada anaknya? Dikira mau lari mungkin, sampai diawasi bodyguard, bukan hanya dari sepihak tapi dari orang tua Fara pun

"Tak perlu. kami tidak akan kabur, pergi dari sini!"

"Tapi tuan-

"Saya sudah katakan jangan ada seorang pun yang mengganggu waktu saya dan Fara malam ini"

"Pergi dari sini!" Raffa menarik tangan Fara untuk masuk kedalam rumah mereka. sedangkan bodyguard-bodyguard itu tak punya pilihan lain, mereka kembali menjalankan mobil dan pergi dari sana