BAB 35

2.5K 137 1
                                    

Bakalan up tiap hari meski pembaca dan votenya jomplang dikit, gak ngaruh😘🤟

Sebuah alat pengecek kehamilan atau lumrahnya di sebut Tespack oleh orang-orang.

Fara sebenarnya tak ingin melakukan pengecekan secepat ini, tapi dia dilanda kegabutan yang mana tanggal mens nya memang telat

Apalagi saat melihat tespack yang sudah dia pakai bergaris dua, harapannya hamil semakin besar kan, tentunya

Perempuan itu tak mau pusing. dia tak ingin menyangka sesuatu yang belum pasti, maka dari itu dia memutuskan untuk mengecek lansung kerumah sakit.

Dan ternyata hasilnya sama seperti tespack yang dia pakai, dokterpun mengatakan jika dia hamil dengan kandungan yang masih 2 Minggu.

Fara hamil? penantian yang dia tunggu selama ini telah hadir. rasa senang tidak bisa lagi dideskripsikan

Orang yang berada didekatnya sudah sangat kegirangan mengetahui kabar itu. Giska, ya! dia orangnya. dia dijemput oleh Fara sebelum kerumah sakit tadi, karna Fara tak berani kerumah sakit sendiri.

"Anak gue nanti ada temennya" perempuan itu tak merespon sahabatnya, dia sibuk memikirkan cara yang pas memberitahukan berita ini pada Raffa nanti

Ting!

Merasakan hp nya berdering, Giskapun mengambil benda itu. matanya membulat membaca sesuatu yang tertera didalam layarnya

"Kenapa?"

"Faizar mau kesini, El" katanya membuat Fara ikut tercengang. Dia lupa Giska sedang hamil besar, suami perempuan itu pasti tengah marah karna Giska berkeliaran dan belum izin sama sekali, lebih tepatnya keduanya. karna Fara juga tak izin pada Raffa tadi

Belum sampai lima menit Giska mengatakan itu, keduanya juga masih pada posisi yang sama. tapi Faizar benar-benar sudah datang dengan wajah yang tak berekspresi

Giska tau suaminya pasti tengah marah "sayang, aku cuma.. antar Fara kok, buat periksa janinnya" jelasnya to the point

"Fara hamil?" Tanya Faizar terdengar ikut senang

Perempuan itu pun mengangguk antusias, "iya, makanya aku temenin.. soalnya ini kali pertamanya periksa" kata Giska mendekat kearah laki-laki itu dengan cengiran

"Oh, selamat kalau begitu Fara.." ucap Faizar memperlihatkan deretan giginya. "Kita pulang duluan, saya sudah hubungi Raffa untuk kesini juga" lanjutnya lagi-lagi membuat dua perempuan dihadapannya menganga lebar

"Sayang, kamu bilang sama Raffa?" tanya Giska yang dengan polosnya Faizar mengangguk. "saya khawatir tadi,"

Rasanya Fara ingin menjitak kepala laki-laki itu. tapi itu hanya inginnya, kembali lagi dia sadar jika itu hal gila

Drt..drtt..

Dia beralih melihat hp yang berdering. "Kalian mau balik, kan? duluan aja" ujar Fara saat mengetahui orang yang menelfon "Raffa udah nelpon juga, gue rasa dia udah dekat dari sini" perempuan itu mendekatkan hp nya ketelinga setelah mengangkat telfon itu

Giska dan Faizar. Pasutri itu mengangguk dan berpamitan, "yaudah, duluan ya"

Lagi-lagi Fara mengangguk dan kembali fokus pada hp begitu kedua manusia dihadapannya pergi.

RAFFAR [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang