Happy Reading!!!
-
-
-Disebuah kafe sepasang kekasih dengan asiknya bermesraan tanpa melihat sekitar, hal itu membuat mereka menjadi pusat perhatian saat ini
"Sayang kamu beneran akan ninggalin aku?" Tanya silelaki dengan menggenggam erat tangan wanitanya
Zafran Maheswara atau biasa teman-temannya memanggilnya dengan sebutan ara. Pemuda yang baru saja genap berumur 24 tahun seminggu yang lalu, orangnya tampan penyayang, bucin akut dan penurut pada orangtua terutama pada ibunya.
"Sebenarnya aku gak mau sayang, tapi aku juga gak bisa nolak keinginan mama papa aku" jawab wanita itu sambil mengusap punggung tangan laki-laki yang ada dihadapannya saat ini
Indah Cahya. Seorang gadis berumur 22 tahun, dia cantik tapi judes dan dia pacar dari seorang Zafran Maheswara. Hubungan mereka sudah memasuki tahun kelima, pada malam ini mereka merayakan anniversary hubungan mereka sekaligus malam perpisahan mereka
"Kalau aku kangen kamu gimana?" Tanya ara cemberut
"Aku janji akan sering pulang ke indo sayang, lagian jepang sama indo deket juga kamu kalau kangen bisa susulin aku" jawab indah mengusap rahang ara
Ara hanya mengangguk pasrah, dia ingin pacarnya tetap berada disisinya tetapi apa boleh buat dia juga tak bisa egois
Setelah makan malam, ara mengantar indah pulang kerumahnya
"Kamu gak mampir yang" ucap indah menawarkan setelah turun dari motor
"Gak dulu yang, aku capek banget besok pagi aku kesini lagi" jawab ara merapikan rambut indah yang sedikit berantakan
"Ya udah kamu hati-hati dijalan kabarin aku kalau kamu udah dirumah" ara hanya mengangguk sebagai jawaban
Ara masih menggenggam tangan indah, rasanya dia ingin menghentikan waktu saat ini juga. Dia tak bisa jika jauh dari kekasihnya
"U oke?" Tanya indah menatap laki-laki yang selama ini sudah menemani hidupnya selama 5 tahun
"I don't know" jawab ara lirih
Indah memeluk ara mengusap punggung prianya, dibalas dengan erat oleh ara
"Aku sayang kamu" ucap ara pelan tepat ditelinga indah
"Aku tau sayang, aku juga sayang banget sama kamu" ucap indah sambil terus mengusap punggung ara
Merasa sedikit lega ara melepaskan pelukannya dan menatap dalam wanitanya
"Aku sayang kamu ra, aku harap kamu bisa nunggu aku sampai kita bertemu lagi" batin indah menatap mata teduh ara
Ara mencium kening indah cukup lama menyalurkan rasa sayangnya yang teramat dalam
Ara menjauhkan dirinya dan menampilkan senyum terbaik pada indah
"Gih masuk" titah ara diangguki indah
Setelah inda masuk kedalam rumah ara menancap gas motornya menuju rumah
Tepat pukul 20.00 wib, ara tiba dirumahnya lalu memarkirkan motornya dalam garasi ara
"Mobil siapa ya" gumamnya yang baru menyadari ada sebuah mobil putih dihalaman depan rumahnya
"Assalamualaikum zafran pulang" ucapnya saat masuk
Ara berjalan terus masuk kedalam, dia ingin segera sampai dikamarnya
Saat melewati ruang tengah ternyata ada tamu, mungkin teman bundanya fikirnya
Ara terus berjalan tak ada niatan untuk bergabung, namun saat akan menaiki tangga bundanya memanggil
"Bang sini" panggil sang bunda
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Milikku {Chikara}
Teen Fiction"apa lo cemburu lihat gue sama dia pelukan?" -ara "sebagai istri aku pasti cemburu melihat suamiku berpelukan dengan wanita lain" -chika Bijaklah dalam menanggapi!!! Cerita ini Fiksi Belaka!!!