Happy Reading.....
"Zee" Panggil feni yang baru saja turun dari mobil menyusul zee
"Teh mpen"
"Chika kenapa?"
"Gue gak teh mpen, gue aja kaget pas ditelfon bunda ngasih kabar chika masuk rumah sakit"
"Gue takut chika kenapa-kenapa zee" Ucap feni sedih
"Kita liat kedalam ya" Ucap zee merangkul feni
Keduanya masuk menuju igd, disana ada pak budi yang terlihat begitu gelisah
"Den zee syukurlah den datang" Ucap pak budi setelah kedatangan zee dan feni
"Chika gimana pak?" Tanya feni khawatir
"Non chika masih didalam non, masih ditangani dokter"
"Tenang aja teh, chika pasti baik-baik aja"
"Semoga zee" Feni terus mondar-mandir didepan igd
Suara langkah kaki terdengar menuju igd, ternyata Christy dan marsha yang datang
"Bang, gimana keadaan kak chika?"
"Masih didalem kita tunggu dokter keluar" Ucap zee
Karena capek berlari Christy dan marsha memilih duduk disamping pak budi, sedangkan zee berdiri bersandar ditembok
Krek (pintu igd terbuka dan keluarlah dokter yang menangani chika)
"Gimana keadaan adik saya dok?" Tanya feni menghampiri dokter diikuti yang lain
"Pasien baik-baik saja, hanya janinnya saat ini sangat lemah tolong jangan buat pasien stres karena kalau ibunya selalu stres itu bisa berakibat fatal bagi janinnya" Jawab dokter
"Saya boleh lihat adik saya?" Tanya feni
"Boleh tapi jangan terlalu bising ya, pasien harus banyak istirahat"
"Baik dok"
"Kalau begitu saya permisi"
Setelah dokter itu pergi feni menatap zee
"Teh mpen aja dulu yang masuk kita tunggu diluar" Ucap zee
Feni lalu masuk kedalam dilihatnya wajah pucat chika yang terbaring lemah
"Lo kenapa de, Apa yang lo fikirin sampai lo jadi gini" Ucap feni lirih tak terasa air matanya jatuh
"Gue cuma punya lo de, jangan kayak gini jangan tinggalin gue"
Sakit hatinya melihat adiknya terbaring lemah seperti ini, chikanya yang dulu selalu tersenyum manis padanya kini harus terbaring lemah
Diluar ruangan shani dan cio baru saja tiba, nampak kedua wajah mereka terlihat begitu khawatir
"Gimana keadaan chika?" Tanya cio pada zee
"Chika baik-baik aja yah"
"Huft syukurlah" Ucap cio dan shani bernafas lega
"Kenapa chika bisa sampai kayak gini?" Tanya shani
"Kata dokter dia terlalu banyak fikiran"
"Banyak fikiran?" Tanya cio diangguki zee
"Apa semua ini ulah ara" Batin shani
"Apa yang difikirkannya?" Tanya cio lagi
"Aku juga gak tau yah"
Cio menatap christy yang dari tadi diam lalu menghampirinya
"Aku gak apa-apain dia yah" Ucap christy cepat karena dia tau ayahnya pasti akan menyalahkannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Milikku {Chikara}
Teen Fiction"apa lo cemburu lihat gue sama dia pelukan?" -ara "sebagai istri aku pasti cemburu melihat suamiku berpelukan dengan wanita lain" -chika Bijaklah dalam menanggapi!!! Cerita ini Fiksi Belaka!!!