DM-25•

3.2K 454 37
                                    

Happy Reading....



Tepat seminggu setelah kejadian yang menimpa chika, hari ini shani dan cio kembali ke bali

Beberapa hari yang lalu Christy sudah kembali kerumah karena ara yang memaksanya pulang, namun Christy bukan lagi adiknya yang dulu kini Christy selalu menghindar kalau ada ara

Dia enggan bicara dengan abangnya itu, dia tidak dendam hanya saja marah pada abangnya itu karena kebodohan abangnya dia yang mendapat karmanya

Kata orang-orang memang seperti itu, kalau ayah atau kakak laki-laki menyakiti seorang wanita maka yang akan menerima karmanya adalah anak perempuan atau adik perempuan, bener gak sih guys?

"De kamu gak ikut nganter?" Tanya shani pada Christy

"Gak bund, aku disini aja jagain kak chika" Jawab Christy

Cio mendekati Christy lalu memeluknya dengan erat akhirnya putri bungsunya mau menerima menantunya sekarang

"Jagain ponakan sama kakak ipar kamu ya, kalau ada apa-apa lansung kabarin ayah"

"Siap yah" Ucap Christy memberi hormat

"Yasudah ayo berangkat" Ucap cio

Setelah berpamitan pada chika dan Christy, ara shani dan cio pergi menuju bandara

Didalam mobil tak ada pembicaraan diantara ketiganya, ara yang fokus menyetir sedangkan shani dan cio fokus pada ponselnya masing-masing

"Ayah senang akhirnya keluarga kita sekarang akur" Ucap cio menatap ara

"Bunda juga, bunda seneng banget karena kamu memperlakukan menantu bunda dengan baik dan inget ra kamu harus seperti itu karena itu baik untuk kesehatan calon anak kalian"

"Hehe iya bund, ara pasti akan menjaga chika dan menyayanginya"

"Ini baru anak ayah" Ucap cio bangga

"Dih anak bunda juga dong" Ucap shani

"Iya iya anak kalian berdua" Ucap ara, ketiganya pun tertawa

Selama shani dan cio dirumah ara selalu memanjakan chika, memberinya perhatian dan kasih sayang

Sesampainya dibandara ketiganya pun turun dari mobil

"Yah bund, ara lansung balik ya kasian chika sendiri dirumah" Ucap ara setelah mengantarkan ayah bundanya sampai diruang tunggu

"Kan ada adik kamu" Ucap shani

"Oh iya lupa hehe, kangen soalnya bund"

"Gitu tuh bund kalau udah bucin, dunia serasa milik berdua" Sahut cio

"Haha ayah bisa aja, ya udah ara pamit ya bunda sama ayah hati-hati, jangan lupa kabarin aku kalau udah sampai"

"Pasti sayang, inget ya jagain istri kamu dengan benar bunda gak mau kejadian seminggu lalu terjadi lagi"

"Iya bund ara akan jaga chika sepenuh hati ara"

"Lebay kamu haha, yasudah kamu hati-hati dijalan" Ucap shani

Setelah mencium tangan kedua orang tuanya ara segera berbalik arah meninggalkan bandara

Namun bukannya pulang kerumah, ara malah pulang ke apart indah, ara menghubungi pacarnya itu namun ternyata pacarnya masih ada panggilan lain

"Lagi telfonan sama siapa ya tumben banget" Gumamnya

"Mamanya kali"

Ara menyimpan kembali ponselnya dan fokus menyetir

Dia Milikku {Chikara}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang