DM-49•

3.9K 650 40
                                    

Happy Reading........










Ara keluar dari mobilnya dengan senyuman yang tak pernah luntur membuat alex dan pak satpam bingung

Mereka saling pandang seolah paham dengan tatapan alex, pak satpam mengangkat kedua bahunya tanda tak mengerti juga

"Tuan sehat?" Tanya alex

"Maksud kamu?" Tanya ara dengan wajah datar membuat alex gelagapan sendiri

"Gak tuan, maafkan saya" Ucap alex menunduk

"Haha santai lex, ica dimana?" Tanya ara

"Didalam tuan"

"Baiklah, saya masuk duluan" Ucap ara berjalan masuk kedalam rumah

"Panik gak? Panik gak?" Tanya pak satpam pada alex

Bug (alex memukul paha pak satpam cukup keras)

"Aduuuh ampun pak alex" Ringis pak satpam

"Mau lagi?" Tanya alex

"Gak pak, ampun" Ucap pak satpam








"Ica mana mba?" Tanya ara pada mba tuti

"Lagi dikamarnya tuan" Jawab mba tuti diangguki ara

Ara naik kelantai dua menuju kamarnya, namun saat melewati kamar ica, dia mendengar suara isakan

Ara mengintip disela pintu, ica duduk bersandar di pinggiran kasur dan menangis

Ara masuk tanpa bersuara dia mendekati ica, ternyata ica merindukan mendiang ibunya

"Caa" Panggil ara pelan

Ica menoleh, air matanya begitu deras turun membasahi pipinya

Ica bangkit dari duduknya dan lansung memeluk ara dengan erat, tangisnya pun semakin jadi

Ara mengusap lembut punggung ica, dia menggendong ica ala koala dan membawanya menuju kamarnya

Ara membawa ica menuju balkon kamarnya, ara terus menimang anaknya dan membiarkan dia menangis sepuasnya

Setelah 15 menit menimang ica, anak itupun berhenti menangis tak ada lagi suara tangis hanya sesekali ica sesegukan

Ara mengajak ica duduk dikursi yang ada dibalkon

"Anak cantik papa kenapa hm?" Tanya ara lembut

"Ica kangen ibu pah" Jawab ica lirih

"Ica mimpiin mereka?" Ica menggelengkan kepalanya

"Disekolah ada lomba memasak pah"

"Terus?"

"Lombanya harus bareng mama, karena ica gak punya mama jadi ica nanya kepanitianya kalau ica boleh ikut bareng papa dan kata mereka gak bisa pah"

Ara kembali memeluk ica dengan erat, betapa malang nasib anak ini

Ara terus berfikir apa dia coba ajak chika aja, sekalian mempertemukan ica dan chika karena selama ini ica dan chika belum pernah bertemu


















"Cie mama cie" Goda athar membuat wajah chika menjadi merah

"Bakal ada yang apa thar?" Tanya kevin ikut menggoda chika

"CLBK uncle" Jawab athar lantang

"Apaan tuh CLBK?" Tanya feni

"Cinta Lama Bakal Kembali" Jawab athar

"Ish kalian ini apaan sih udah dong" Kesal chika sekaligus malu

"cie chika cie"

"cie mama cie"

Dia Milikku {Chikara}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang