DM-51•

3.5K 594 30
                                    

Happy Reading....












Setelah acaranya selesai, ara mengajak yang lainnya untuk makan-makan namun alex menolak dia tak ingin mengganggu acara keluarga ara jadi dia beralasan bahwa dia punya kerjaan di kantor yang harus dia selesaikan

Ara tau sebenarnya alex hanya beralasan kerjaan, dia tersenyum menatap alex begitupun athar kecil-kecil begitu otaknya sudah jalan

"Makacih om alec" Bisik athar

"Sama-sama bos kecil" Bisik alex membuat athar menatapnya tajam

"Hehe muah" Alex mencium athar membuat sang empu kembali tersenyum manis

"Kamu yakin gak mau ikut lex?" Tanya chika

"Iya nyonya" Jawab alex

"Jangan panggil nyonya, gak enak didengar" Ucap chika

"Lalu saya harus panggil apa?"

"Panggil ibu adah" Jawab athar

"Nah setuju, jadi om alex panggil papa sama mama itu dengan sebutan ibu bapak aja" Timpal ica

"Athal cetuduuuu" Seru athar

Alex menatap chika dan ara bergantian, keduanya menganggukkan kepala

"Baik tuan eh salah maaf, baik pak" Ucap alex diangguki ara

"Ya sudah kalau begitu saya pamit pergi pak bu" Ucap alex lalu menurunkan athar dari gendongannya

Setelah alex pergi, keempatnya masuk kedalam mobil

"Kita kemana dulu nih?" Tanya ara pada chika yang duduk disampingnya

"Aku terserah anak-anak aja mas"

"Kalian mau kemana?" Tanya ara menengok kebelakang

"Cebental papa, athal cama kakak mau belunding dulu papa cama mama dangan dengel" Ucap athar

Keduanya mulai bisik-bisik tetangga, ara hanya bisa menggelengkan kepalanya

"Udah belum?" Tanya ara

"Cebental papa!" Jawab athar ngegas

"Udah kayak anggota dewan aja kalian berdua, keburu ubanan papa sama mama nungguin kalian" Ucap ara kesal

"Papa diem deh, mama aja gpp tuh nungguin kita" Kesal ica

"Tau tuh papa, mama adah nda plotec" Timpal athar

"Mama gak protes karena mama lagi sibuk co belanjaannya di toktik" Sahut ara membuat chika menatapnya

"Apa?" Tanya ara pada chika

"Papa kalian emang manusia paling males suruh nunggu" Ucap chika pada kedua anaknya

"Pantes aja, setiap berangkat ke sekolah kalau ica lama pake sepatu pasti papa ngomel" Adu ica

"Wah papa palah, maca malahin kakak ica" Kompor athar

"Kok pada menyerang" Ucap ara pada ketiganya

"Kamunya nyebelin" Ucap chika

"Iya papa nyebelin" Sahut ica

"Thar jangan ikut-ikutan deh" Ucap ara saat melihat athar akan membuka mulutnya

"Cuka-cuka athal lah, papa nyebelin" Ucap athar sinis

"Kenapa jadi gue yang salah sih" Batin ara

"Iya iya papa nyebelin, sekarang kita mau kemana?" Tanya ara pada chika

"Terserah kamu" Jawab chika

"Ica mau kemana?" Tanya ara lagi pada ica

"Terserah papa" Jawab ica

Dia Milikku {Chikara}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang