DM-50•

3.9K 626 46
                                    

Happy Reading.....





















Ara, athar dan feni saat ini berada dikamar athar, cukup lama athar menangis akhirnya dia pun berhenti

"Papa"

"Iya nak kenapa?"

"Athal pengen ketemu nini cama aki cama onty, cama uncle jii cama onty macha"

"Nini sama lainnya lagi kebali sayang, nanti ya tunggu mereka balik"

"Tapi athal kangen cama meleka papa"

"Gimana kalau kita susul mereka aja" Usul feni

"Cetuduuuuuu" Seru athar

"Setuju apa?" Tanya chika masuk kedalam kamar athar diikuti kevin

"Kita cuculin aki cama yang lain mama"

"Kebali?" Tanya chika diangguki athar

Chika menatap ara yang ditatap hanya diam

"Gue yang kasih saran kok, bukan ara" Ucap feni melihat tatapan chika

"Ada perlu apa lo kesini ra?" Tanya kevin mengalihkan pembicaraan

"Oh iya gue sampe lupa, gue kesini mau ketemu chika bang" Jawab ara

"Ketemu aku?" Tanya chika menunjuk dirinya

"Iya, boleh minta waktunya sebentar gak? Aku pengen bicarain sesuatu sama kamu"

"Bica kok papa bica" Jawab athar cepat

"Kenapa kamu yang jawab?" Tanya chika

"Hehe mama lama dawabnya, udah papa bawa adah mama nda dipulangin duga nda papa" Jawab athar membuat yang lain terkekeh sedangkan chika menatap malas putra semata wayangnya itu

"Mari mas" Ajak chika diangguki ara

Chika keluar lebih dulu diikuti ara dibelakangnya, chika mengajak ara ke kolam renang

"Kamu mau bicarain tentang apa?" Tanya chika duduk dibangku panjang yang ada disamping kolam diikuti ara

"Kamu besok sibuk gak?" Tanya ara

"Gak kok, besok paling dirumah doang nemenin athar"

"Bisa temenin aku gak?"

"Kemana?"

"Kesekolah anak aku" Jawab ara

"Sekolah atharkan udah libur ngapain kesekolahan dia lagi?" Tanya chika

"Anak aku yang satu lagi"

Deg

Chika menatap ara dengan tatapan yang sulit diartikan, sesak rasanya mendengar ara sudah punya anak lagi namun chika berusaha untuk biasa-biasa saja

"Oh udah punya anak, minta temenin sama mamanya aja"

"Mamanya udah gak ada"

"Maksud kamu meninggal?" Tanya chika diangguki ara

Seketika mereka berdua diam dan hening tak ada yang bicara

"Anak kamu umur berapa mas?" Tanya chika memecahkan keheningan

"15 tahun" Jawab ara

"15?" Ara mengangguk

"Jadi selama ini kamu-"

"Jangan salah paham dulu, dia bukan anak kandung aku"

"Maksud kamu gimana mas?" Tanya chika bingung

Ara mulai menceritakan tentang ica, darimana dia bertemu hingga menjadi anaknya sekarang

Dia Milikku {Chikara}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang