Happy Reading......
Sudah seminggu lamanya chika dan ara berada di kota Davos, dan tepat hari ini mereka akan kembali ke tanah air, feni dan gracio meminta mereka untuk cepat pulang karena ada hal penting yang harus dibicarakan dengan chika
Ara awalnya keberatan, dia ingin berlama-lama disini bersama istrinya, tapi dia pun tak boleh egois karena ini menyangkut perusahaan milik mertuanya
Setelah melewati perjalanan yang cukup melelahkan mereka pun tiba di tanah air, mereka disambut oleh zee dan seorang wanita entah siapa itu
Keempatnya masuk kedalam mobil, dimana chikara duduk dikursi belakang dan zee bersama cewek itu didepan
"Zee ada masalah apa?" Tanya ara
"Perusahaan om puco ada masalah yang cukup serius, dan harus diadakan rapat dengan para pemegang saham, sebagai ahli waris tunggal chika yang harus gantiin alm. Om puco" Jelas zee tetap fokus menyetir
"Kok bisa zee?" Tanya chika
"Gue juga gak tau kalau masalah itu, nanti kalian berdua tanyain aja sama ayah dan teh mpen" Keduanya mengangguk
"Btw cewek samping lo siapa?" Tanya ara yang lansung mendapat tatapan tajam dari chika
"Gak gitu sayang, masa kita semobil gak kenal dia" Ucap ara menggenggam tangan chika namun segera ditepis oleh chika membuat zee tertawa melihat wajah sepupunya yang cemberut
"Gak usah ketawa lo!" Ketus ara
"Dia pacar gue ra chik"
"Hah" Ucap ara
"Serius?" Tanya chika, zee mengangguk
"Sha kenalin ini ara sama chika, ra chik kenalin ini marsha pacar gue" Ucap zee
"Hai kak ara kak chika"
"Hai marsha" Ucap keduanya
Ara mendekat ke zee lalu membisikkan sesuatu
"Dia bener pacar lo?"
"Iya"
"Cantik gak pacar gue chik?" Tanya zee lagi
"Cantik kayak anime" Ucap chika dengan polosnya namun beberapa saat lansung menutup mulutnya sendiri
"Maaf gue gak maksud" Ucap chika tak enak hati
"Gpp kak, dia emang wibu" Sahut zee yang lansung dihadiahi cubitan maut dari marsha
Keempatnya kembali bicara banyak hal, ternyata marsha asik juga fikir chika dan setelah ini mungkin mereka akan berteman baik
Chika menceritakan betapa indahnya kota Davos pada marsha, namun bagi chika tidak enak tempat duduk mereka sekarang
"Zee stop" Ucap chika, zee pun menepikan mobilnya
"Kenapa chik?" Tanya zee namun tak digubris chika
"Kak ara turun"
"Hah? Kok turun sih" Protes ara
"Kak ara turun pindah didepan, macha pindah belakang sini aku mau ngobrol sama dia"
"Gak mau ah"
"Kalau gak mau, nanti malem gak ada jatah" Bisik chika membuat ara semakin kesal
"Ngancem mulu heran, iya iya gue turun" Dengan pasrah ara turun dari mobil begitupun marsha
Keduanya masuk kembali dalam mobil dengan marsha duduk disamping chika dan ara duduk disamping zee
Terlihat jelas senyuman dua wanita dibelakang itu, mereka asik dengan dunia mereka berdua
Sesampainya dirumah, chika mengajak marsha masuk kedalam tanpa memperdulikan ara dan zee
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Milikku {Chikara}
Novela Juvenil"apa lo cemburu lihat gue sama dia pelukan?" -ara "sebagai istri aku pasti cemburu melihat suamiku berpelukan dengan wanita lain" -chika Bijaklah dalam menanggapi!!! Cerita ini Fiksi Belaka!!!