DM-11•

4.3K 455 14
                                    

Happy Reading ges...







"Indah"

Indah yang tadinya duduk melamun entah memikirkan apa, membalikkan badannya menatap lelaki yang kini sudah menjadi tunangannya

"Ada apa?" Tanya oniel

"Gpp yang, yuk masuk aku buatin kamu sarapan" Ucap indah berdiri lalu menggandeng oniel masuk kedalam tak lupa menutup kembali pintu balkon

Keduanya sudah tinggal bersama di apartemen milik oniel

~£~£~

Berbeda dengan ara yang kini menatap bingung seorang perempuan yang tidur bersamanya, bahkan semalam mereka sudah bercinta

"Chika" Ucap ara terkejut melihat siapa wanita yang ditidurinya

Ada perasaan lega dan takut, dia lega karena yang di setubuhinya adalah istrinya sendiri dan dia juga takut kalau chika hamil

Ara mencabut pusakanya dari liang surgawi milik chika membuat sang empu mendesah

"Ahhh" Desah chika

Chika membuka matanya, tubuhnya terasa remuk karena permainan mereka semalam

"Ahss sakit banget" Ucap chika meringis kesakitan diarea sensitifnya

"Sakit ya?" Tanya ara membuat chika terkejut

"Astaghfirullah, kak ara ngapain disini?!"

"Justru gue yang nanya, lo ngapain disini?"

Chika tak menjawab dia menatap ara yang telanjang dada, hati chika semakin berdetak lebih kencang

Dia melihat kedalam selimut dan ternyata dirinya tak memakai apapun

"Hiks hiks hiks" Tangis chika menutup tubuhnya sendiri membuat ara panik

"Kok nangis sih chik?"

"Hiks hiks, kak ara perkosa aku hiks hiks aku udah gak perawan lagi hiks hiks nanti gimana dengan suami chika hiks hiks kasihan dia dapet bekas hiks hiks" Ara menatap cengo pada istrinya itu, apakah chika amnesia sampai melupakan bahwa ara lah suaminya

"Hiks hiks, kak ara harus tanggungjawab hiks hiks nikahi chika hiks"

"Lo sakit apa gimana sih chik?"

"Hiks huaaa mami papi hiks hiks, chika dibilang sakit sama kak ara hiks hiks, padahal semalam dia udah ambil keperawanan chika hiks hiks, chika gak mau tau hiks kak ara harus tanggungjawab hiks NIKAHI CHIKA!"

"Emang gue harus nikahin lo berapa kali yessica?" Tanya ara yang mulai jengah dengan tingkah istrinya

Chika diam dan menatap ara lalu menepuk jidatnya dan terkekeh

"Emang efek dari bercinta itu sampai ke otak ya" Ucap ara menatap aneh pada istrinya

"Kak ara bilang aku gila!"

"Lo sendiri yang bilang chika AllahuAkbar" Ara mengacak rambutnya frustasi

"Ish aku gak mau tau! Kak ara harus tanggungjawab!"

Ara menatap chika dengan tatapan mesum membuat chika sedikit ketakutan

"Tenang gue akan tanggungjawab setelah menikmati tubuh lo lagi" Ucap ara

"Gak a aku g gak mau"

"Let's play baby"

Ara kembali menyerang chika dan kembali terdengar suara desahan dari mulut keduanya

~£~£~

Ditempat berbeda gracio dibuat pusing oleh anak buahnya, bagaimana tidak anak dan menantunya hilang entah kemana

Dia Milikku {Chikara}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang