DM-31•

3.1K 516 28
                                    

Happy Reading.......














5 Tahun Kemudian

Disebuah sekolah taman kanak-kanak seorang anak laki-laki duduk termenung diayunan halaman sekolah

"Athal kamu kenapa?" Tanya seorang anak perempuan duduk diayunan samping anak laki-laki itu

"Aku cedih bela" Ucap anak laki-laki yang bernama athar

"Cedih kenapa?" Tanya anak perempuan yang bernama bela

"Celama ini aku nda pelnah ketemu cama papa aku"

"Emangnya papa kamu kemana athal?"

"Kata mama, papa aku lagi kelja dilual nelgi"

"Oh, telus kamu udah tanya mama kamu kapan papa kamu pulang?" Athar menggelengkan kepalanya

"Coba kamu tanya, telus kalau emang papa kamu belum pulang kamu telfonan aja"

"Kamu benal bela, telimakacih bela" Ucap athar tersenyum manis

"Cama-cama athal"

Tin tin tin

"Athal aku pulang dulu ya, aku udah dijemput"

"Iya bela"

Bela berlari menuju mobil orangtuanya setelah kepergian bela, athar kembali merenung hingga

Tin tin tin

Athar menoleh, senyumannya pun mengembang melihat mobil mamanya

"Mamaaa" Teriak athar berlari menuju mamanya yang baru saja keluar dari mobi

"Jangan lari-lari athar nanti jatuh" Tegur mamanya

"Hehe maaf mama cup (athar mencium pipi mamanya)"

"Kamu tuh ya emang paling bisa buat mama gak jadi marah"

"Hehe mama nda boleh malah nanti cantiknya nambah"

"Heh! Siapa yang ngajarin athar?"

"Nda tau mah tiba-tiba tuing dikepala athal"

"Masih kecil udah jadi buaya kamu"

"Iih mamaa athal anak manucia eh calah bukan manucia tapi bidadali"

"Aduh athar kamu tuh ya ampun"

"Bu chika" Panggil guru athar

"Eh, Iya bu guru?"

"Bisa minta waktunya sebentar bu?"

"Bisa bu, athar masuk mobil dulu ya mama mau bicara sebentar sama ibu guru"

"Iya mama, bu gulu athal macuk mobil dulu" Pamit athar lalu mencium tangan mama dan gurunya

Athar Akash Maheswara putra semata wayang chika dan ara, semenjak diusir dari rumah ara selalu datang kerumah chika meminta maaf namun chika tak pernah menemuinya, feni dan kevin yang selalu menjadi tameng chika saat ara datang

Terakhir kali chikara bertemu pada saat chika melahirkan dirumah sakit

Flashback On

"Akhh sakiiit" Teriak chika yang sudah berbaring diatas tempat tidur rumah sakit

"Tarik nafas bu dan hembuskan pelan-pelan"

Chika mengikuti intruksi dokternya, namun sakitnya tak bisa diajak kompromi

"Akhh sakit"

Diluar ruangan kevin, feni, cio, shani dan zee sedang menunggu sembari berdoa demi kesalamatan chika dan anaknya

Dia Milikku {Chikara}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang