DM-29•

3.1K 482 28
                                    

Happy Reading......






Chika dilarikan kerumah sakit karena pingsan dikantor pucho, kevin dan feni terlihat sangat panik keduanya terus saja mondar-mandir didepan igd seraya berdoa semoga adik dan calon ponakan mereka baik-baik saja

Feni teringat pada shani dan cio, dia berniat ingin memberitahukan kabar ini pada mereka

"Mau ngapain lo?" Tanya kevin melihat feni ingin menghubungi seseorang

"Telfon tante shani dan om cio"

"Gak usah! Mereka gak perlu ikut campur masalah chika karena mulai hari ini mereka gak ada hubungan apapun lagi sama kita!"

"Vin justru mereka harus tau supaya masalahnya cepat selesai, jangan lupakan mereka sahabat papi mami lo lagian selama ini mereka baik kok sama chika, kesalahan anaknya yang perbuat jadi jangan salahkan mereka juga" Ucap feni membuat kevin terdiam

Melihat kevin diam feni kembali menghubungi shani

"Halo tante" Ucap feni setelah panggilan tersambung

"Iya fen ada apa? Tumben pagi-pagi telfon"

"Tante aku mau kasih kabar kalau chika masuk rumah sakit"

"Apa?! Astaghfirullah kok bisa?"

"Panjang tante masalahnya, feni gak bisa cerita lewat telfon"

"Apa ada masalah chika dan ara?"

"Mm iya tan, kalau boleh feni minta tante shani dan om cio pulang sekarang"

"Baiklah, tante dan om akan pulang sekarang"

"Syukur kalau begitu, yasudah feni hanya ingin menyampaikan itu saja feni tutup telfonnya tan"

"Iya feni terimakasih informasinya"

Tut tut tut

"Habis lo ra" Batin feni

Krek (pintu igd terbuka)

Feni dan kevin segera menghampiri dokter yang baru saja keluar

"Gimana keadaan adik saya dok?" Tanya kevin

"Ibu chika baik-baik saja cuma kecapean aja, ibu chika harus banyak istirahat jangan terlalu stres"

"Baik dok makasih dok" Ucap kevin

"Sama-sama pak, kalau begitu saya pamit" Dijawab anggukan oleh feni dan kevin

Setelah dokter pergi kevin dan feni masuk kedalam ruangan ternyata chika sudah bangun

Hati kevin sakit melihat adiknya seperti ini, chika diam menatap keatas dengan tatapan kosong

"Dek" Chika menoleh pada kevin dan feni, dengan wajah yang pucat chika memberikan senyuman terbaiknya pada kevin dan feni

Namun senyuman itu seakan menjadi luka buat kevin dan feni, kevin yang tak kuasa melihat adiknya itu memutuskan untuk pergi keluar ruangan

Feni menatap punggung kevin dia tau bagaimana perasaan kevin saat ini, dengan hembusan nafas pelan feni kembali menatap chika dengan menampilkan senyumannya

"Apanya yang sakit?" Tanya feni mengusap kepala chika

"Gak ada teh, chika mau pulang kerumah"

"Gak mau dirawat dulu?"

"Gak mau, chika pengen istirahat dirumah aja"

"Dirumah kita?" Tanya feni dijawab anggukan oleh chika

"Ya udah, teteh keluar dulu mau bilang bang kevin ya" Lagi-lagi chika hanya mengangguk

Dia Milikku {Chikara}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang