DM-8•

3.6K 439 10
                                    

Happy Reading........







"Bunda ke atas dulu" Pamit shani pada anak-anak dan suaminya, mereka hanya mengangguk lalu kembali asik bermain bersama

Shani naik ke lantai dua menuju kamar ara, dia ingin memastikan anak mantunya baik-baik saja. Saat berada didepan pintu shani mendengar suara chika yang menangis

Hati shani terasa sesak mendengar tangisan pilu anak mantunya itu

Tok tok tok

Chika yang tadinya menangis segera menghapus air matanya dan membuka pintu

Krek

"Bunda" Ucap chika tersenyum

Shani melihat wajah chika dengan seksama, hidung dan matanya merah tanpa berkata apapun lagi shani memeluk chika

"Kenapa sayang?" Tanya shani lembut

Mendengar pertanyaan itu, seketika chika kembali menangis entahlah seharian ini sudah berapa kali dia menangis

Shani semakin mempererat pelukannya pada chika sambil mengusap punggungnya dengan sayang, shani membawa chika menuju kasur mereka duduk disana dengan chika yang terus menangis

Shani hanya diam dan terus mengelus punggung chika, hingga sekitar 15 menit lamanya chika menangis dia pun berhenti hanya sesekali sesegukan

"Udah tenang?" Tanya shani, chika mengangguk lemah

"Kamu istrahat yah, kalau butuh apa-apa bilang sama bunda" Shani menuntun chika berbaring dikasur

"Makasih bunda" Ucap chika lirih

"Sama-sama sayang" Shani menarik selimut menutupi tubuh chika

Cup (shani mencium kening chika)

"Goodnight princess" Ucap shani

"Night bunda" Ucap Chika lalu memejamkan matanya, shani mematikan lampu utama dan menyalakan lampu tidur

Shani dikejutkan dengan ara yang berdiri didepan pintu, entah sudah berapa lama dia disana

"Ngagetin aja sih kamu" Omel shani

"Udah tidur dia bun?" Tanya ara, shani menoleh pada chika lalu mengangguk

"Bantu dia untuk lepas dari kesedihannya bang, bunda gak tega lihat chika seperti ini" Ucap shani sedih

"Bunda jangan sedih ara akan berusaha buat hibur chika supaya dia bisa melupakan kesedihannya"

"Janji sama bunda ya, bahagiakan chika" Shani menatap dalam putranya

"Ara janji bund" Mendengar itu shani tersenyum lalu mencium kening putranya

"Yasudah kamu juga istirahat" Ara mengangguk patuh

Setelah shani keluar, ara mendekati kasur dan menatap wajah teduh chika

"Entah kenapa hati gue sakit kalau lihat lo kayak gini chik" Monolognya

Ara menghembuskan nafas lelah, lalu mengambil bantal dan membawanya menuju sofa. Malam ini dia akan tidur disofa

Setelah merebahkan dirinya disofa, ara menatap langit-langit kamar

"Apa gue berangkat aja ya mungkin disana dia akan terhibur dan ngelupain kesedihannya" Gumamnya lalu perlahan memejamkan matanya

~£~£~

Setelah 2 hari memikirkan ucapan zee, akhirnya ara memutuskan untuk berangkat honeymoon bersama istrinya ke Swiss

Dia Milikku {Chikara}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang