DM-18•

2.9K 331 29
                                    

Happy Reading...........












Hari demi hari telah chika lalui, kasih sayang yang gracio dan shani berikan membuatnya bahagia karena dia tetap bisa merasakan kasih sayang dari kedua orang tua

Ara juga sudah sebulan kerja diperusahaan milik puco, berkat kerja sama kevin dan ara akhirnya perusahaan puco kembali stabil

Hubungan ara dan chika masih aman-aman saja, ara masih tetap perhatian pada chika walaupun kadang cuek juga

Sedangkan christy, anak itu masih saja belum menerima chika seutuhnya namun dia tak sejudes sebelumnya

Pagi ini chika menemani shani dan mbo memasak, hanya menemani saja tanpa berbuat apa-apa karena ibu mertuanya tak mengizinkannya untuk menyentuh apapun

"Bund chika bantu ya" Ucap chika

"Gak boleh, diem disitu" Jawab shani cepat

"Tap-"

"CHIKA KAOS KAKI MANA?" teriak ara dari lantai dua

"Nah suami kamu udah manggil tuh, sana urusin suami kamu dulu" Ucap shani mendengar suara ara

"Iya bund" Ucap chika lalu berjalan menuju kamarnya

"CHIKA"

"Apa sih kak, masih pagi loh ini udah teriak-teriak aja" Ucap chika membuka pintu kamar

"Ya abisnya lo nyimpen kaos kaki udah kayak nyimpen duit gak tau disisipin dimana"

"Kak ara yang gak lihat dulu, main teriak-teriak aja" Kesal chika lalu berjalan menuju lemari dan mengambip kaos kaki ara

"Ini kaos kakinya, aku udah ulang-ulang kali bilang tempat kaos kakinya dimana tetep aja lupa dasar pikun" Ucap chika membuat ara melotot

"Lo bilang gue apa?" Tanya ara menatap tajam chika

"Pikun"

"Lo-"

Drrt drrt

"Hpnya bunyi tuh" Ucap chika

"Gue gak budek chika" Kesal ara lalu mengambil hpnya di meja

Wajah ara yang tadinya kesal seketika menjadi tersenyum melihat nama si penelfon

Ara berjalan menuju balkon kamar untuk mengangkat telfon membuat chika menatap curiga

"Kenapa harus keluar sih, emang siapa coba yang telfon" Dumel chika

Chika berjalan menuju balkon, dia melihat ara yang tertawa bahagia

"Iya ini aku siap-siap kekantor, kamu hati-hati" Ucap ara sebelum menutup sambungan telfonnya

"Siapa?" Tanya chika saat ara menutup telfonnya

"Lo nguping?" Tanya ara

"Gak, jawab aku kak siapa yang nelfon?"

"Bukan siapa-siapa, udah gue mau berangkat ke kantor" Jawab ara lalu kembali masuk ke kamar

"Dia siapa kak? Kamu aja gak panggil aku kamuan sama aku" Gumam chika menatap sendu punggung ara




~£~£~






Setelah sarapan ara, cio dan christy berpamitan untuk berangkat ke kantor dan sekolah, christy diantar ara karena sekolahnya dan kantor ara searah

Setelah mengantarkan suaminya, chika kembali duduk dimeja makan sendiri, shani yang menuju kedapur tak sengaja melihat menantu kesayangannya melamun

Dia Milikku {Chikara}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang