DM-42•

3K 496 35
                                    

Happy Reading...










"Akhirnya sampai juga" Ucap chika saat mereka sudah tiba diparkiran rumah sakit

"Mampus dah bakal perang ini, ini si zee kemana juga ya ampun" Teriak feni dalam hatinya

"Ayo teh mpen" Ajak chika

"Iya ayok chik"

Keduanya berjalan masuk kedalam rumah sakit menuju ruangan athar

Didalam ruangan athar sangat ramai karena ada saja tingkah, ara cio dan athar yang membuat semua orang tertawa

"Astaga kak zee, kak chika kesini" Ucap marsha yang baru saja melihat chat dari feni membuat yang lain panik

"Hah? Mampus kita, ra lo pulang sekarang" Usir zee

"Nda mau, papa dangan pulang athal mau papa dicini cama athal" Ucap athar memeluk ara

"Iya sayang papa gak akan pulang" Ucap ara mengusap kepala athar

"Gpp kalau dia dateng gue bakal hadepin dia kok  tenang aja" Ucap ara tenang pada zee dan lainnya

"Ra kamu yakin?" Tanya cio

"Iya yah mau sampai kapan aku ngehindar terus, kalau aku lari masalah aku sama dia gak akan pernah selesai"

"Bang fikirin lagi deh" Ucap christy

"Gpp dek abang udah fikirin semuanya sebelum kesini, abang emang berharap semua ini terjadi" Ucap ara

"Bunda yakin kamu pasti bisa ra" Ucap shani tersenyum

"Makasih bun" Ucap ara membalas senyuman shani

"Ayah akan dukung apapun itu, semoga chika ngerti dan mau kembali lagi sama kamu" Ucap cio

"Ara gak berharap kembali sama chika yah, ara hanya ingin bisa ketemu athar tanpa ada larangan itu aja"

"Athal nda cetudu papa, papa cama mama halus cama-cama lagi, papa halus ikut cama athal tinggal dilumah athal cama mama, cama uncle kepin, cama onty mpen"

"Thar mama gak akan pernah mau sayang" Ucap ara memberi pengertian pada athar

"No papa mama pacti mau, nanti athal yang bicala cama mama"

"Jangan, biar papa aja yang bicara sama mama athar diem aja oke"

"Nda oke papa"

"Thar dengerin papa"

"Papa yang halus dengel athal"

"Athar belum ngerti"

"Athal udah ngelti papa"

"Tap-"

"Udah-udah jangan debat lagi pusing bunda dengernya" Lerai shani membuat ara dan athar diam

"Athar ini urusan orang dewasa jadi athar gak boleh ikut campur" Ucap shani membuat athar cemberut

"Akii" Adu athar

"Yang dibilang nini benar athar, athar maukan papa sama mama balik lagi?" Tanya cio diangguki athar

"Nah jadi athar harus dengerin apa kata nini dan papa oke"

"Oke aki"

"Pinter anak papa" Ucap ara tersenyum

Krek

Deg! (Beberapa kantong kresek yang dipegang chika terjatuh saat melihat ara yang kini duduk memeluk anaknya)

Chika berlari masuk kedalam dan menarik athar untuk menjauh dari ara

"Ngapain kamu disini?" Tanya chika menatap tajam ara dan menyembunyikan athar dibelakangnya untung saja botol infus athar dipegangnya jadi aman pas chika narik athar

Dia Milikku {Chikara}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang