Happy Reading...
Paginya ara kembali beraktivitas seperti biasa, setelah mengantarkan ica kesekolah ara dan alex menuju kantor
Sesampainya diparkiran kantor ara turun diikuti alex
"Lex ikut saya keruangan"
"Baik tuan"
Ara dan alex berjalan beriringan menuju ruangan ara
Ara duduk dikursinya, entah kenapa setelah mendapat pesan dari kevin membuatnya pusing dan tidak tidur semalaman
"Ada apa tuan?" Tanya alex
"Semalam bang kevin chat saya lex"
"Apa isi chat nya tuan?"
Ara memberikan ponselnya pada alex
"Menurutmu gimana lex?" Tanya ara
"Tuan adalah papa kandung athar kalau mereka melarang tuan bertemu dengan anak tuan sendiri itu salah tuan, kalau mereka tetap bersikeras melarang maka tuan harus membawa masalah ini kejalur hukum"
"Gak lex kalau saya lakukan itu, maka chika akan semakin membenci saya"
"Ayah setuju apa yang dikatakan alex" Ucap cio berdiri diambang pintu bersama zee
"Ayah" Ara berdiri menghampiri cio dan zee
Mereka berpelukan dan alex menjabat tangan zee dan cio
"Duduk yah" Ucap ara diangguki cio
Keempatnya duduk disofa ruangan ara, alex segera menghubungi ob untuk membuatkan minum cio dan zee
"Kevin juga semalam telfon ayah, dan dia pertegas kalau ayah tetap bantuin dan belain kamu ketemu athar, dia akan jauhin athar dari keluarga kita" Ucap cio
"Kenapa jadi serumit ini" Ucap ara memijat pelipisnya
"Kita juga harus tegas tuan" Ucap alex
"Benar kamu lex, kita harus ambil hak asuh athar"
"Gak yah aku gak setuju"
"Ra kamu punya hak atas ara"
"Aku tau yah, tapi ayah jangan lupakan juga kalau chika ibu kandungnya dia yang lahirin dan besarin athar yah"
"Ayah tau tapi mereka gak boleh gitu juga ra"
"Kita coba bicara baik-baik sama mereka"
"Kalau mereka tetap gak bisa diajak damai gimana?" Tanya cio membuat ara terdiam
"Kita coba dulu yah, gak ada salahnya kita coba" Sahut zee
"Oke ayah turutin mau kalian tapi kalau mereka tetap gak izinin kamu ketemu athar, ayah sendiri yang akan bawa masalah ini keranah hukum" Ucap cio lalu pergi dari ruangan ara
"Gue susul ayah dulu, nanti siang kita ke kantor bang kevin" Ucap zee diangguki ara
Zee pergi mengejar cio, ara menghembuskan nafas lelah kepalanya berdenyut
"Ada apa tuan?" Tanya alex melihat ara memukul kepalanya
"Kepala saya sedikit sakit tolong ambilkan obat saya di laci meja" Jawab ara menyandarkan kepalanya disofa
"Ini minum dulu tuan"
Ara mengambil beberapa pil obat lalu meminumnya
"Lex tolong batalkan semua meeting hari ini, saya mau istirahat dulu kalau ada yang mau ketemu saya bilang saja saya sibuk"
"Baik tuan, selamat istirahat tuan saya permisi" Ucap alex diangguki ara
Ara tiduran disofa mencari kenyamanannya sendiri, matanya terpejam perlahan diapun tertidur
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Milikku {Chikara}
Teen Fiction"apa lo cemburu lihat gue sama dia pelukan?" -ara "sebagai istri aku pasti cemburu melihat suamiku berpelukan dengan wanita lain" -chika Bijaklah dalam menanggapi!!! Cerita ini Fiksi Belaka!!!