DM-35•

3.5K 520 84
                                    

Happy Reading......












"OM ALEEEX"

"Awshh kepala ica sakit" Ringis ica mengusap jidatnya

"Maaf nona"

"Maaf maaf, kalau mau ngerem mendadak bilang dong om" Omelnya

"Kalau bilang dulu itu bukan rem mendadak namanya, tapi rem direncanakan"

"Iya juga ya hehe"

"Nona apa benar nona yang tadi itu adik tuan ara?" Tanya alex dan kembali menjalankan mobilnya

"Iya om, aku sering lihat dia main sama adik aku"

"Athar?"

"Yap, emang om gak tau?"

"Gak nona, om hanya tau namanya saja kalau orangnya gak" Ica manggut-manggut

"Papa mana om?"

"Tuan lagi dikantor, nona diminta pulang kerumah saja, tuan masih banyak kerjaan"

"Ya udah deh"

Keduanya kembali diam, ica fokus dengan hpnya dan alex fokus menyetir







Dirumah chika, christy menceritakan kejadian dimana dia menolong seorang gadis

"Hebat juga kamu dek" Puji zee

"Iya dong"

"Tapi kenapa kamu dipanggil onty?" Tanya kevin yang sedari tadi nyimak

"Gak tau bang, dahal aku masih imut gini"

"Hueek"

"Athar kenapa sayang? Mual perutnya?" Tanya shani

"Nda nini"

"Terus kenapa mau muntah gitu?"

"Dengel onty bilang dilinya imut" Ucap athar menatap seolah jijik pada ontynya itu,  membuat yang lain terkekeh sedangkan christy sudah misu-misu

"ATHAR" Teriak chika yang baru saja masuk kedalam rumah diikuti feni

Chika bersimpuh dihadapan shani lalu memeluk anaknya, air matanya pun jatuh bahkan nafasnya masih ngos-ngosan karena berlari dari halaman depan

"Maafin mama sayang maaf" Ucap chika lirih

Athar melepaskan pelukannya lalu menatap chika yang kini menangis

"Mama nda boleh nangis, nanti athal dimalahin papa kalena buat mama nangis, telus papa nanti hukum athal dan papa nda mau pulang lagi kecini" Ucap athar menghapus air matanya

Chika tak bisa membendung lagi tangisnya dia kembali memeluk putra semata wayangnya dan kembali terisak

Entah karena mendengar ucapan athar atau karena memang kekhawatirannya pada anaknya itu hingga dia menangis seperti ini

Mendengar ucapan athar membuat semua orang diam, sungguh kejam mereka membohongi anak sekecil itu dimana seusianya dia harus mendapatkan kasih sayang dari ayahnya

Shani meneteskan air matanya mengingat putra sulungnya entah bagaimana nasib anaknya itu. Bohong kalau dia tidak merindukan putranya

Christy mengusap tangan shani, dia pun sama seperti shani, sebenci apapun dia tetap saja dia merindukan abangnya yang dulu begitu memanjakannya

"Maafin mama sayang hiks maaf" ucap chika dalam tangisnya

"Mama nda calah"

"Maaf karena hiks mama udah bohongin athar, maafin mama sayang hiks hiks" athar diam saja mendengarkan ucapan mamanya

Dia Milikku {Chikara}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang