DM-2•

4.1K 390 1
                                    

Happy Reading!!!

-
-
-

Sebulan sudah indah pergi meninggalkan ara, selama sebulan pula ara seperti mayat hidup yang kehilangan semangat hidupnya hal itu membuat cio dan  shani khawatir begitupun Christy dia kehilangan sosok abang yang selama ini selalu hangat padanya

"Mas aku gak tega lihat ara kayak gini" Ucap shani sedih melihat ara duduk melamun ditepi kolam

"Kitty juga kangen abang yah bund" Sahut Christy sedih

"Ayah akan coba bicara sama abang ya" Cio mencium kening shani dan kepala Christy lalu keluar menghampiri ara

"Hey boy" Ucap cio tersenyum

"Eh ayah" Ucap ara sadar dari lamunannya

"Ada apa?" Ara menatap cio lalu menggelengkan kepalanya dan kembali menatap ke depan

"Cerita sama ayah bang, jangan seperti ini kasian bunda dan dede" Ucap cio menatap shani dan kitty yang menatapnya juga

Ara mengikuti arah pandang cio, dilihatnya bunda dan adiknya nampak sedih

"Maafin zafran yah"

"Gpp bang, kalau butuh sesuatu bilang sama ayah" Ucap cio merangkul pundak ara

"Aku mau ke Jepang yah"

"Mau ngapain?"

"Aku pengen mastiin sesuatu"

"Tentang hubungan abang sama indah?" Ara hanya mengangguk

"Dua minggu setelah dia pergi kita masih baik-baik aja yah, minggu berikutnya dia menghilang gak ada kabar sama sekali dan minggu kemarin zee bilang kalau indah udah tunangan, aku awalnya gak percaya tapi dia nunjukin video proses lamaran indah yah" Terasa sesak didadanya harus menceritakan luka ini pada ayahnya, namun ara juga butuh seseorang yang mendengarkan keluh kesahnya

Gracio mengambil ponsel dari sakunya lalu mencari kontak seseorang

"Halo, pesankan tiket pesawat kejepang untuk putraku sekarang" Ara yang mendengarnya lansung menoleh pada cio, cio hanya tersenyum dan menepuk pundaknya

"......... "

"Trimakasih"

Tut tut tut

Cio kembali memasukkan ponselnya kedalam saku lalu menatap ara

"Ayah beri kamu waktu 3 hari, selesaikan masalah kamu setelah itu kembalilah bunda dan dede kangen kamu"

"Makasih yah, aku janji setelah semuanya jelas aku akan kembali" Ara memeluk cio begitu erat

"Satu pesan ayah, kalaupun video itu benar adanya ayah harap kamu buang perasaan kamu untuk dia, lepaskan dia jangan pernah memaksakan suatu hubungan apalagi kalau dia udah milik orang lain"

"Baik yah aku janji, kalau dia emang benar udah tunangan aku akan buang perasaan aku untuk dia"

"Ini baru anak Gracio Maheswara" Ucap cio menepuk punggung ara

"Aku harap semua ini gak benar ndah, aku belum siap kehilangan kamu" Batin ara

~£~£~

Dirumah puco tepatnya dikamar chika

"Kak ingat ya, vitamin kamu harus diminum jangan kebanyakan makan mie dan harus makan nasi" Ucap aya

"Iya mih iya, mami ngulang kalimat itu udah 1000 kali hari ini tau gak"

"Kamu harus diingetin terus dan harus diomelin dulu baru mau nurut"

Dia Milikku {Chikara}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang