DM-3•

3.6K 407 16
                                    

Happy Reading.....



Malam harinya ara sudah rapi dengan pakaian casualnya, dia menatap dirinya didepan cermin

"Aku harap semua itu gak benar ndah" gumamnya

Tok tok tok

"Ra udah belom?" Tanya zee di luar

Ara menghela nafas panjang lalu merapikan rambutnya

"Lo bisa zafran" ucapnya optimis

Krek

"Udah ayo"

Keduanya berjalan beriringan, ara fokus pada hpnya entah apa yang dilihatnya alhasil dia pun menabrak seseorang

Orang yang ditabraknya oleng dengan sigap ara menahan punggungnya, kini keduanya saling tatap

"Cantik" Ucap ara pelan saat melihat chika

Zee yang melihat moment berharga itu segera memotretnya dan mengirimkannya pada gracio

"Ehem" Zee sengaja berdehem cukup keras membuat keduanya tersadar

"Sorry chik gue-"

"Gpp kak, chika pamit duluan" Tanpa menunggu jawaban dari ara dan zee, chika melangkah cepat menuju kamarnya

"Itu anak kenapa?" Tanya ara bingung, zee hanya mengangkat kedua bahunya

"Ayo jalan lagi" Ajak zee

Keduanya pergi mencari keberadaan indah dan orang tuanya

~£~£~

Disisi lain chika baru saja tiba dikamarnya, dia berdiri dibelakang pintu sambil menyentuh dadanya

"Gue kenapa, kenapa gue bisa gini, apa gue jatuh cinta sama kak ara?" Monolognya

"Tapi gak mungkin, ini gak mungkin gak gak gak chika, kak ara udah punya pacar"

Chika memukul-mukul kepalanya untuk menghilangkan fikirannya itu

Feni yang baru saja keluar dari kamar melihat chika seperti itu mendadak panik

"Chika lo kenapa? Kita kedokter ya" Ucap feni

"Gak teh mpen gue gpp"

"Bener? Kalau sakit kita kedokter ya"

"Gak teh, gue baik-baik aja"

"Bener?"

"Iya teteh geulis" Feni bernafas lega

"Mau jalan-jalan gak?" Tanya feni mengikuti chika menuju sofa

"Gak teh, gue mau istirahat aja dihotel lo kalau mau keluar silahkan"

"Ya udah atuh kalau gitu gue keluar dulu, mau nitip sesuatu?"

"Gak ada gue udah kenyang, lo jangan pulang larut malam teh"

"Iya, yaudah kalau gitu gue pergi dulu assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah feni keluar chika berjalan menuju balkon untuk menghirup udara segar

~£~£~

Setelah beberapa menit muter-muter dijalan akhirnya zee dan ara tiba disuatu restoran

"Ayo ra" Ajak zee

"Gue takut" Ucap ara pelan

"Apapun hasilnya lo harus terima ra" Ara hanya bisa menganggukan kepala

Dia Milikku {Chikara}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang