Prolog

969 55 11
                                    

Jika cinta merupakan kordinat titik temu, maka cinta yang salah adalah titik semu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika cinta merupakan kordinat titik temu, maka cinta yang salah adalah titik semu.

Jika cinta merupakan sebuah jalan berliku, maka cinta yang singgah tak tepat waktu adalah tanda arah yang keliru.

Sering kali cinta menyasar, datang dan pergi tak tentu waktu. Perasaan yang semula tenang berubah menjadi ombak pemecah rindu.

Menggelayut,

bercengkerama dalam angan yang tak kunjung layu.

Namun takdir tetap mencari ....

Kepada Adam dan Hawa yang bertemu untuk saling mencintai, untuk saling memiliki.

Kepada siapa dua hati yang bertemu untuk saling mengasihi?

Meski merasa bukan orang yang tepat, tapi takdir telah bertugas. Mengikat jiwa yang semula tak puas, mengubah haluan menjadi ingin sehidup sesurga.

Karena takdir telah mencari ....

Takdir telah menemukannya, melukiskan cerita yang semula hanya bayangan, menaruh tahta baru di hati yang ditakdirkan.

Dua insan telah bertemu, namun Pemilik Takdir tidak menjadikannya satu.

Lalu hadirlah orang baru, meski merasa orang yang keliru, tapi dialah orang yang akan membuka kisah baru.

Seperti itu cinta ....

Setelah mencari maka bertemu. Setelah bertemu maka bersatu. Rangkaian cerita yang tak terduga. Terselip rahasia besar dalam setiap perjalanannya.

Dari Pemilik segala cinta ....

Ketika kekuatan doa mengubah hati yang awalnya bebal untuk terbuka tentang satu nama yang menghuni setiap untaian doa.

____________________

Assalamualaikum!

Hai everyone! I'm back! Bismillah aku akan kembali aktif di tahun 2023 ini dengan cerita yang pastinya fresh!

Cerita ini yang bakal temenin kalian selama Ramadhan tahun ini. Komen dan like yang banyak yaa biar aku semangat lanjutin ceritanya! See you all!

With love, metanaaa

Kalam Cinta Dua SurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang