27. Jawaban dari Doa

120 21 1
                                    

Sebab kamu adalah permohonan yang terkabul dari Allah Yang Maha Tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebab kamu adalah permohonan yang terkabul dari Allah Yang Maha Tinggi.

____________________

Salma mematut dirinya di depan cermin, mengaplikasikan night routine skincare seusai mandi. Sejenak ia tersenyum menyadari malam ini takkan tidur sendiri lagi. Membayangkan ia akan bersama imam hidupnya di kamar hotel dengan pemandangan malam yang menakjubkan, cukup membuat kupu-kupu melayang indah di perutnya.

"Baik Salma ... jangan buat semuanya jadi awkward!" katanya. Ia mengingat-ingat pesan Umi tentang hal-hal apa yang harus dilakukan memulai baktinya sebagai istri. Meski pasti akan kaget, tapi Salma harus mampu mengontrol diri.

Pandangannya tertahan, dari cermin ia dapat melihat Afnan masuk kamar mandi tanpa aba-aba. Pria itu di belakangnya, sama-sama terpaku tanpa pergerakan. Salma menyadari sesuatu, ia tertunduk melihat dirinya masih memakai baju handuk selutut dan beralih pada kepalanya ....

Rambut! "Astaghfirullah!" Salma segera berlari masuk area mandi, menormalkan detak jantungnya yang tak sopan. Bisa dipastikan rona pipinya seperti kepiting rebus.

"Sal, jangan bilang Astaghfirullah kalau di kamar mandi," peringat Afnan.

"Mas juga!" balas Salma.

Di tempatnya, Afnan menyadari. "Betul juga ...." Tapi secepat kilat dia menggeleng. "Ini kan Mas cuma contohin," elaknya.

"Mas kenapa sih masuk nggak bilang-bilang dulu, kan Salma belum persiapan!"

"Ya ... Mas nggak tau kalau kamu—" Afnan menggaruk keningnya, "lagian apa salahnya?"

"Salah!" jawab Salma cepat. "Salma malu, masih pakai—" Salma menutup wajahnya erat, mengingat itu membuat Salma henti jantung sesaat.

Afnan menahan dirinya untuk tidak tertawa. Satu tangannya menutup mata, lainnya di pinggang, perutnya sudah geli karena tidak mengira akan mengalami hal aneh seperti itu.

"Sal, jangan lama-lama di kamar mandi, tempatnya setan nanti kamu masuk angin!"

"Yaudah Mas keluar dulu, bisa? Aku mau pakai baju!"

"Kan kamu udah pakai baju?" ujar Afnan semakin senang menjahili istrinya.

Di dalam, Salma geregetan bukan kepalang. "Ini anduk Mas ... please, nanti Salma beneran masuk angin, kalau Mas mau perlu ke kamar mandi nanti gantian kan bisa?"

"Okey fine ... ini Mas jalan keluar nih." Afnan menyerah, ia kembali keluar dengan tawanya yang siap menguar.

Akhirnya Salma bisa bernapas lagi setelah sekian menit tak peduli entah paru-parunya berhasil menghirup oksigen atau tidak. Cukup berkeringat menghadapi situasi terkini sebagai pasangan suami istri baru.

"Lagi try out Sal ... ini baru awal! Semangat!" ucap Salma dengan kepalan tangan lemah. "Confirm bakal banyak lagi senam jantung habis ini!"

Kalam Cinta Dua SurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang