3. Pembantaian

111 16 20
                                    

"Bersatu kami teguh, bercerai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bersatu kami teguh, bercerai ..., kalian setor nyawa ke malaikat maut."

❝Kentaro Ozora

⑅⑅⑅

"Kalian ..., lama banget, kambing!" Napas yang memburu, beberapa luka di wajahnya, laki-laki dengan headband biru, Zack. Sepertinya dia tengah berkelahi tadi, "Dimana Aaron?"

"Ntar nyusul, mana John?" Tanya Kent dengan nada paniknya, ia melihat ke sekeliling tempat John tanding. Sepi namun suara berisik masih terdengar di dalam rumah yang tampaknya arena tempat tanding tersebut.

Theo dan Kent turun dari motor mereka, ia melihat dua orang yang keluar dari rumah tersebut. Tanpa pikir panjang, Theo melayangkan tinjunya ke wajah pria dengan rambut gondrong dan temannya, "B4bi lo!"

Bughh!!

Bughh!!

"Woi! Bocah kencur!" Theo menghindari beberapa pukulan, ia menendang dada pria berambut gondrong tersebut hingga tersungkur.

Kent yang tak mau melihat Theo jatuh nantinya, segera melayangkan tinjunya ke arah pria dengan guratan di pipi kanannya. Menghajarnya, hingga tak bisa bergerak dan berbicara.

Bughh!!

Krekk!!

Theo menghajar habis-habisan pria berambut gondrong itu, menghujani perutnya dengan tinjuan bertubi-tubi, memelintir tangannya dan menabrakkan tubuh pria itu ke arah tembok, "Mati sekalian lo, bang*at."

Bughh!!

Setelah kedua orang itu pingsan di hadapan Kent dan Theo, mereka berdua melihat Zack dan Aaron yang menghampiri mereka. Theo membetulkan posisi kacamatanya, menetralkan emosinya setelah menghajar pria tadi.

"Pintu depan rame kayaknya, lewat belakang aja," ajak Zack, mendahului teman-temannya. Aaron yang baru saja sampai hanya menepuk pundak Theo dan Kent, "Kerja bagus ..."

***

"Lama amat sih lo, Zack," ketus Kent.

Aaron dan teman-temannya kini berada di pintu belakang, namun terkunci. Zack dengan keahlian lock-pick-key yang di ajarkan John, membuka pintu tersebut dengan tenang, "Bacot lo, gue gampar lama-lama."

"Jangan ada yang pakai sajam, pakai aja apa yang ada di sekitar kalian," ujar Aaron mengingatkan teman-temannya.

"Dah, siapa yang mau masuk duluan?" Zack membalikkan badannya, melihat ketiga teman-temannya yang juga menatapnya. Ya, Zack tahu artinya.

BonaventuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang