10. Nightride with Aretha

37 11 11
                                    

"Semua manusia memiliki bakat dan hobi, apa setan seperti ku juga punya bakat dan hobi seperti kalian?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semua manusia memiliki bakat dan hobi, apa setan seperti ku juga punya bakat dan hobi seperti kalian?"

❝Aaron Wicaksono❞

⑅⑅⑅

"Woi! Titipan udah dateng, ni!" Teriak salah satu anak laki-laki dengan jaket kulit, wajahnya garang namun sifatnya membuat Aaron sakit kepala.

Beberapa anak laki-laki lainnya mulai keluar dari markas, melihat beberapa mobil terparkir di depan. Kira-kira ada empat mobil, di dalamnya sudah ada beberapa kantung plastik dengan kotak-kotak manis di dalamnya.

"Kita berangkat sekarang?" Tanya Aaron yang sudah meneteng helmnya, ia menyisir rambutnya ke belakang lalu memakai helmnya.

"Keburu Ibu kalian semua mencak-mencak, kita berangkat sekarang. Bapak-bapak nunggu di dalam mobil, kalian yang bagiin. Ron, bonceng si Aretha, ya? Biar mudah nanti tinggal bagi doang," ujar seorang pria paru baya dengan baju formal, sepertinya pria itu baru saja pulang bekerja.

Aaron hanya mengangguk, beberapa temannya sudah menaiki motor mereka masing-masing. Ia juga melihat Rebecca di sana, bersama Zack, Kent, dan John.

"Melamun itu gak baik buat kesehatan," tegur seorang gadis dengan hoodie hitam, tangannya menyaku pada kantung hoodie depannya.

Aaron menoleh, melihat Aretha di sana. Ia terkekeh kecil, lalu segera menaiki motornya. Ia menahan motornya agar tetap seimbang ketika Aretha mulai menaiki motornya, "Santai dong, Tha."

"Hm ..." Aaron tersenyum di balik helmnya, ia melajukan motornya di depan mobil Ayahnya bersama dengan Theo di sebelahnya. Mereka akan mencari tempat yang ramai agar tugas mereka segera selesai.

***

Aaron menyandarkan tubuhnya pada motor besar kesayangannya, ia melihat John yang masih membagikan sisa kotak yang terbilang masih banyak.

Ibunya tadi mengirim pesan untuk menepikan beberapa kotak untuk Aaron dan teman-temannya, sedangkan untuk para bapak-bapak katanya ada bagiannya di rumah. Aaron bisa menebak apa yang akan bapak-bapak itu berikan, memangnya Aaron polos?

"Ah sakit, njir! John, awas lo, gue gampar juga muka lo!" Aaron melihat pertengkaran kecil antara Aretha dan John, sepertinya Aretha tengah di kerjai oleh John.

"Re, bagi dong ...,"

"Itu loh, Zack. Bagiin dulu ke orang-orang," ujar Rebecca yang tengah membawa beberapa bungkus untuk di bagikan.

"Pacar lo gimana? Virtual, enak gak?" Tanya Aaron pada teman sipitnya, yang tak lain adalah Kent yang baru saja tiba di sebelahnya.

BonaventuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang