9.KENCAN

790 28 0
                                    

🥀

Pagi ini suasana SMA Cakrawala mendadak heboh, bagaimana tidak. Ketua geng Alvarez yang selama ini tak pernah menggonceng gadis manapun naik ke atas motornya, kini telah terisi oleh Clarisa, siswa pindahan yang sudah berkali-kali menggemparkan SMA Cakrawala.

Diego segera turun dari motornya dengan wajah dingin yang mampu memikat semua hati gadis di SMA Cakrawala. Senyuman lelaki itu merekah, saat melihat Clarisa tampak kesulitan membuka helm yang sedang ia kenakan.

"Butuh bantuan, tuan putri?" Ledeknya membantu Clarisa untuk membuka helm tersebut.

Clarisa mendengkus kesal saat mendengar ejekan Diego, tuan putri? Huh yang benar saja.

Keduanya segera melangkah menuju kelas masing-masing. namun di tengah perjalan, tampak Aiko yang sedang menangis di taman bersama dengan pacarnya, siapa lagi jika bukan Erlan.

"Cup, cup, cup! Udah jangan nangis lagi! Naik odong-odong depan kosan gue mau?" Tawar Erlan membuat Aiko berhenti sejenak dari tangisannya.

"Gak!! Gak mau kalo gak sambil disuapin Nigiri roll dari chef Angelito Araneta" rengek Aiko membuat Erlan menepuk jidatnya keras.

"Duh, ada-ada aja ngidamnya anak konglemerat" keluh Erlan tampak menyerah dengan keinginan Aiko yang sudah di luar batas dompetnya.

"Terlalu random, sampai bingung mau komentar apa" ucap Clarisa membuat sepasang kekasih itu menoleh kepada Diego dan Clarisa.

"Kalian kenapa di sini?" Tanya Aiko membuat Clarisa merotasikan bola mataya jengah.

"Ngeliat kalian berantem" jawabnya singkat.

Aiko yang sejenak lupa bahwa ia sedang bertengkar, sontak langsung kembali pada topik hangat yang sedang ia bicarakam dengan pacarnya itu.

"Aku ga nyangka kamu sengaja ngejalin hubungan backstreet sama aku supaya kamu bisa selingkuh" ucap Aiko mendorong dada bidang erlan dengan waut wajah kecewa.

"Aiko, bukan begitu. Ini salah paham!" Jawab Erlan tampak dramatis di mata Diego.

"Sudahlah, kita putus!" Final Aiko segera melangkah pergi meninggalkan mereka di taman.

"Aiko...." Ucap Erlan mencoba menahan tangan gadis itu.

"Seharusnya kemarin aku kasi kamu sepeda aja, pasti hubungan kita akan bike bike aja sekarang" ucap Erlan membuat Aiko mendengus kesal.

"Kamu terlambat!" Ucap Aiko melepaskan genggaman Erlan dengan kasar. "Harusnya kamu kemarin ajak aku ke gunung jangan ke laut, lihat sekarang, kamu di sea seakan"

Clarisa menutup mulutnya tak menyangka menahan tawa, ini perdana seumur hidupnya melihat adegan putus yang begitu dramatis.

"Aiko, tolong jangan putuskan aku seperti ini. kasi gue kesempatan kedua" ucap Erlan memelas.

"Bagi gue harapan adalah hukum yang sangat jahat disaat perasaan sedang tumbuh seperti ini" Erlan memegangi dadanya tampak sangat menjiwai perannya.

Diego meneguk ludahnya kasar, ia mual. Yang benar saja, akting temannya itu sangat buruk sebagai seorang playboy kelas cicak.

"Gak akan pernah!" Jawab Aiko segera menarik Clarisa pergi menjauhi kedua lelaki itu.

CLARISA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang