1. Mystery of The Forest

2K 226 52
                                    

Hai hai! Sebelum membaca, pastikan kalian mengklik tombol vote, juga jangan lupa meramaikan isi komentar, yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai hai! Sebelum membaca, pastikan kalian mengklik tombol vote, juga jangan lupa meramaikan isi komentar, yaa.
Happy Reading🌹

.
.
.
.
.

"Di dalam kabut putih, dan di antara pepohonan rimbun."

Kisah ini bermula di pulau besar bernama Alejarse. Pulau terluas yang terletak di bagian utara Bumi. Terdapat sebelas kerajaan yang berdiri di Alejarse, dan salah satunya adalah kerajaan paling bungsu yang istimewa, bernama Nebbia, yang terletak di bagian paling timur Pulau Alejarse.

Sistem monarki Nebbia berdiri sejak tahun pertama di bulan Juni. Hal yang menjadikan kerajaan itu istimewa adalah wilayah Nebbia dibatasi oleh tempat bernama Omichlis-nama sebuah hutan di bagian paling barat Nebbia. Orang-orang di Alejarse percaya bahwa Omichlis adalah hutan mistis yang penuh misteri.

Nama Omichlis diambil dari bahasa kuno penduduk Alejarse yang berarti kabut. Karena sebagian besar hutan itu diselimuti oleh kabut yang seolah-olah abadi. Di sekitar bagian timur Omichlis, matahari hanya berpendar-pendar melewati celah-celah pepohonan yang rimbun. Apalagi tepat di bagian barat, nyaris tak pernah terlihat cahaya mentari saat pagi.

Pada pertengahan abad ke-10, di masa kepemimpinan Raja Ian II, Kerajaan Nebbia berhasil menaklukkan Omichlis-dengan kata lain, Omichlis telah resmi menjadi bagian dari Kerajaan Nebbia. Seluruh rakyat di Alejarse pun mengakuinya.

Dengan senang hati, Raja Ian II membuat peta Omichlis agar orang-orang awam dan para keturunannya mengenal apa itu Omichlis. Peta itu mengatakan bahwa Omichlis memiliki dua bukit: Raja Ian II memberinya nama "Bukit Garfa" untuk sisi paling timur, dan "Bukit Ecarta" yang terletak di pusatnya. Bukit Garfa yang paling menjulang tinggi. Saking tingginya, Keluarga Kerajaan di Istana Nebbia dapat melihat puncak Bukit Garfa, begitu juga sebaliknya.

Dan tidak ada yang tahu secara mendetail ada apa di bagian barat Omichlis. Raja Ian II seolah membuatnya rahasia. Peta di bagian barat Omichlis seperti disengaja tertumpah tinta hitam. Itu masih menjadi misteri bagi keturunan Raja Ian II, para petinggi, serta raja-raja di Alejarse.

Aran Neil Murphy, Raja Nebbia di abad ke-13 tahun 1256, telah wafat sehari setelah penobatan anak sulungnya sebagai Putra Mahkota. Tabib mengatakan bahwa Raja Aran wafat karena serangan jantung.

Karena itu, kepemimpinan Nebbia jatuh ke tangan Putra Mahkota yang masih berusia sembilan belas tahun. Sehari setelah wafatnya Raja Aran, putra sulungnya langsung dinobatkan sebagai Raja baru. Putra Sulung itu memiliki nama lengkap Eric Phoenix Murphy.

Eric memiliki saudara kembar yang bernama lengkap Julian Raphael Murphy. Wajah mereka bak pinang dibelah dua. Namun, mereka tetaplah berbeda dari segi sifat dan gaya bicara.

Eric sedikit pendiam, pesimis, dan pemalu. Sedangkan Julian, dia aktif, humble, jika berbicara suaranya selalu lantang. Bahkan dari tatapan matanya saja, orang-orang di Istana Nebbia bisa dengan cepat membedakan antara Eric dan Julian.

SORROW [Vol. 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang