39. Meaningless

99 31 0
                                    

Malavi D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malavi D. Louisville after 3 years


Hai hai! Sebelum membaca, pastikan kalian mengklik tombol vote, juga jangan lupa meramaikan isi komentar, yaa.
Happy Reading🌹



~☾☼~


Sementara di lain sisi, di waktu yang sama...

Eric benar-benar bahagia, dia tidak sabar untuk menemui Esther dan memberitahukan semuanya.

Di kegelapan malam itu, Eric berlari sangat cepat, hingga Ombre da Sielleux menghasilkan bunyi gemericik seperti hujan, kilatan petir, bongkahan es, embusan angin, percikan api, tanah yang bergetar. Keenam elemen menjadi satu.

SRAK!

"Argh!" gerakan Eric terhenti. Ada sosok yang melukainya.

"ERIC?" Seruan suara terdengar.

Mata Eric melebar. Ini benar-benar peristiwa yang tak pernah ia duga. "Malavi..." Bibirnya bergetar menyebut nama itu.

Sosok pria itu tertawa congkak. "Akhirnya! Aku bisa membunuhmu sekarang!"

Eric mengangkat salah satu Sielleux-nya ke depan. Bersiaga.

Malavi cukup tertegun, menyadari senjata di tangan Eric. "Kenapa senjata itu jadi ada dua? Bukankah sebelumnya hanya ada satu?" tanyanya dengan senyuman sinis.

Eric membuang napas, tidak menjawab pertanyaan Malavi. Dia sudah siap sebab kapanpun Malavi bisa menyerangnya.

"Wanita aneh itu menyimpan banyak sekali rahasia. Aku tahu semua masa lalunya. Tentang sepasang pusaka yang telah membuat Elf hancur. Enam elemen bersatu, dan aku..."

Kemudian Malavi melepas jubah hitam miliknya—menyisakan celana panjang dan kemeja putih dengan kain lengan yang ditekuk sampai siku. Secara bersamaan, Malavi mengeluarkan sepuluh cakar tajam dan runcing melalui kuku-kukunya. Urat di lengan hingga punggung tangan dan pelipisnya menjalar timbul.

Dan pada saat Malavi menyeringai, terlihat gigi taringnya yang tajam. "... aku tidak takut dengan kekuatan para Elf!"

Malavi merangsek maju. Untuk sesaat Eric berpikir kenapa Malavi tidak menggunakan kekuatan teleportasinya. Ini membuat Eric mudah menangkap pergerakan Malavi.

Tring!

Eric berhasil menahan serangan Malavi. Ombre da Sielleux dan cakar Malavi terus-terusan beradu. Malavi yang menyerang dengan buas, sementara Eric yang menahan serangan itu.

Kemudian Yves datang karena mengikuti jejak suaminya. Wajahnya langsung cemas melihat pertarungan yang ada di hadapannya saat ini, sebab Malavi menyerang Eric secara membabi buta.

SORROW [Vol. 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang