SORROW [Vol. 1]

SPECIAL CHAPTER: MALAVI and YVES

Ini special chapter ketika Malavi dan Yves bertemu. Dan akan terungkap berapa usia asli Yves yang sebenarnya.

⚠️ 18+

🌹HAPPY READING🌹

 

Jika kalian bertanya-tanya kenapa orang sebengis Malavi menemukan cinta sejatinya, maka jawabannya ada pada sepenggalan kisah yang satu ini.

Yves terlahir dari keluarga Venator, sekelompok keluarga manusia yang dipertugas menjaga perbatasan Locastric-Omichlis pada 200 tahun sebelum Nebbia berdiri menjadi negeri monarki.

Venator bukanlah kalangan bangsawan, mereka adalah bawahan petinggi Nebbia pada masa itu. Venator termasuk klan yang penurut, tidak membantah, selalu melakukan perintah dari atasannya.

Di antara banyaknya anggota Klan Venator, hiduplah Yves dari pasangan Laura dan Airoga Venator. Gadis kecil berambut pirang yang kesehariannya memijat kaki para petinggi Nebbia. Usianya masih sepuluh tahun saat itu. Atas suatu perjanjian yang dibuat oleh orangtuanya, Yves akan menjadi budak saat usianya menginjak tujuh belas tahun nanti.

Budak...

Tahun-tahun itu berjalan dengan cukup menegangkan bagi Yves yang tidak mengenal dunia luar. Dia pandai, tetapi polos. Dia tegas, tetapi selalu dilema dan menuruti perintah tuannya.

Menginjak usia 17 tahun, Yves dikirim di kediaman Klan Murrough—petinggi Nebbia pada masa itu. Dia akan menjadi budak sesuai janji orangtuanya.

Namun, orangtua Yves tidak tahu bahwa putrinya akan dijadikan budak seks, bukan budak pada umumnya. Pada suatu malam, Yves diletakkan di bangunan sepi bersama lima orang pria, pakaiannya dilucuti. Dia berontak tidak mau. Beberapa kali Yves menyebut nama ayah, ibu... Tetapi semua itu sia-sia.

Di lain sisi, saat itu Malavi selalu mengawasi kediaman Murrough atas perintah dari ayahnya. Perlu diketahui, Murrough dan Louisville bermusuhan karena suatu tragedi pemberontakan sekitar enam ratus tahun yang lalu.

Malavi mendengar suara teriakan saat berdiri di atap rumah Murrough, lebih-lebih itu teriakan seorang gadis. Malavi memang bodoh dalam memahami sifat seseorang, tetapi dia bisa memahami maksud teriakan gadis yang ia dengar.

Kembali kepada Yves. Kedua tangannya diborgol di belakang. Mulutnya disumpal kain sehingga dia tidak lagi berteriak—hanya terdengar gumamannya saja. Dia sudah telanjang bulat. Orang-orang Murrough yang licik itu nyaris menyentuh Yves, tetapi...

Kedatangan sosok berjubah hitam itu mengejutkan mereka yang ada di ruangan gelap itu. Malavi menyerang para pria yang dirasa mengganggu dan membuat gadis itu berteriak ketakutan.

Mata Yves membesar, dia bergidik ngeri saat kelima pria Murrough itu tak tergeletak dengan darah mengalir. Dia melihat luka cakaran di punggung yang merobek pakaian.